Kunjungan Wisatawan ke Sulsel Meningkat Pesat Sepanjang 2022 

Pemprov menyebut pariwisata Sulsel terus menggeliat

Makassar, IDN Times - Sektor pariwisata Sulawesi Selatan tampaknya mulai bangkit usai dihantam badai pandemik COVID-19 sejak dua tahun terakhir. Hal itu tampak dari jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang meningkat pesat dibandingkan dua tahun belakangan.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Devo Khadaffi, menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan domestik naik sebesar 50,33 persen atau 1,8 juta orang dibandingkan tahun 2021. Hingga pertengahan 2022, jumlah wisatawan domestik yang tercatat mencapai 2,7 juta orang.

"Sementara untuk wisatawan mancanegara di tahun 2021 selama setahun itu jumlah wisatawannya 4.769 orang. Tahun ini sampai bulan Juni 2022 jumlahnya 7.700 berarti ini ada kenaikannya sekitar 62,57 persen," kata Devo via telepon, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga: 9 Fakta Unik Geopark Maros Pangkep yang Diakui UNESCO Global Geopark

1. Objek pariwisata akan ditingkatkan

Kunjungan Wisatawan ke Sulsel Meningkat Pesat Sepanjang 2022 Kawasatan wisata pegunungan karst Rammang-Rammang di Desa Salenrang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Devo mengatakan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan itu karena pintu-pintu destinasi wisata mulai dibuka. Demikian halnya dengan pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan yang syarat perjalanannya telah dilonggarkan.

Dengan terbukanya geliat pariwisata ini, Devo pun meminta masyarakat untuk kembali berwisata lagi. Apalagi Sulsel saat ini telah menjalankan sejumlah program dan promosi pariwisata.

"Salah satunya adalah bagaimana tahun ini mulai dari tahun lalu khususnya promosi desa wisata kami tingkatkan terus. Kemudian objek-objek wisata kami tingkatkan dengan adanya event sehingga masyarakat semakin banyak berkunjung ke destinasi wisata Sulsel," kata Devo.

2. Sulsel andalkan event pariwisata

Kunjungan Wisatawan ke Sulsel Meningkat Pesat Sepanjang 2022 Instagram.com/seatreksailingadventures

Menurut Devo, Kota Makassar masih menjadi pilihan utama bagi wisatawan mancanegara sebagai pintu masuk. Kendati demikian, daerah lainnya juga rupanya cukup menarik minat wisatawan mancanegara seperti Toraja dan geopark Maros-Pangkep.

Untuk menggaet lebih banyak wisatawan, Disbudpar pun memaksimalkan event pariwisata mulai Juli hingga Desember nanti. Beberapa event mulai dilaksanakan utamanya yang masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara seperti F8 di Makassar, Festival Salo Karajae di Parepare, Festival To Berru di Barru, Festival Takabonerate di Selayar dan Festival Pinisi di Bulukumba.

"Event-event yang ekonomi kreatif itu semakin banyak sehingga kami berharap di semester kedua ini semakin banyak orang yang datang ke Sulsel," kata Devo.

3. Kunjungan wisatawan sempat anjlok

Kunjungan Wisatawan ke Sulsel Meningkat Pesat Sepanjang 2022 Ilustrasi Pariwisata (IDN Times/Arief Rahmat)

Pariwisata Sulsel memang sempat terdampak pandemik COVID-19 sama seperti daerah lainnya. Akibatnya, jumlah kunjungan wisatawan anjlok, khususnya wisatawan mancanegara yang benar-benar mencapai angka 0.

BPS mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Sulsel pada 2020 hanya 3.573 orang. Angka ini sangat jauh dibandingkan tahun 2019 atau sebelum pandemik COVID-19 yang mencapai 17.771 orang. Kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulsel mulai berhenti pada bulan April seiring diterapkannya sejumlah pembatasan dan ditutupnya penerbangan internasional. 

Di tahun kedua pandemik COVID-19 yaitu pada 2021, sama sekali tidak tercatat adanya kunjungan wisman alias 0. Hal ini juga mengingat bahwa Sulsel saat itu memang belum membuka penerbangan internasional.

Baca Juga: PT Vale Siap Berdialog, Gubernur Sulsel: Tidak Ada Nilai Tawar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya