Korban Longsor di Luwu Diberi Santunan, Biaya Rumah Sakit Ditanggung

Ada 5 korban meninggal dunia

Makassar, IDN Times - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, mengunjungi Kabupaten Luwu untuk berkoordinasi terkait penanganan bencana longsor yang terjadi di Bastem. Dalam kesini, dia juga membesuk korban yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Medika Kota Palopo, Kamis (29/2/2024).

Di rumah sakit ini, Bahtiar menyerahkan santunan sebesar Rp5 juta kepada korban yang dirawat. Sementara santunan kematian sebesar Rp15 juta diberikan kepada ahli waris korban meninggal dunia, di Mako Brimob Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.

"Saya habis operasi, ada patah bahu (tulang belikat). Terima kasih atas kedatangan Bapak Gubernur, ini menjadikan kami semangat," kata Ririn, yang bekerja di Puskesmas Bassesang Tempe Utara.

Korban selamat lainnya, Nirwana, mengaku kondisinya sudah lebih baik. "Saat kejadian mau pergi bertugas, alhamdulillah kondisi sekarang sudah agak baikan," katanya.

1. Ada 5 orang meninggal dunia

Korban Longsor di Luwu Diberi Santunan, Biaya Rumah Sakit DitanggungTim SAR gabungan menandu salah satu korban selamat peristiwa tanah longsor, yang dirujuk dari Puskesmas Bastem Utara, Luwu, menuju Rumah Sakit At Medika Palopo. (Dok. Kantor Basarnas Makassar)

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Rabu, 28 Februari 2024, pukul 16.58 WITA, jumlah korban meninggal dunia sebanyak lima orang. Mereka adalah Emelia (30), Miskawati (21), Mariana (57), Wanto (18), Ratang (50). Sedangkan korban luka yang dirawat di rumah sakit sebanyak 8 orang. Korban selamat 11 orang. Kemudian, ada 14 kendaraan roda dua telah dievakuasi.

"Masyarakat Sulawesi Selatan dan Pemerintah Provinsi tentu menyampaikan duka cita," kata Bahtiar.

2. Bahtiar terima kasih ke semua pihak

Korban Longsor di Luwu Diberi Santunan, Biaya Rumah Sakit DitanggungTim SAR gabungan mencari korban tanah longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu. (Dok. Kantor Basarnas Makassar)=

Bahtiar menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja dalam menangani bencana baik dari pemerintahan di Kabupaten Luwu dan Kota Palopo. Demikian juga dengan Basarnas termasuk dari pihak swasta dan masyarakat.

Demikian juga dengan bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak mulai dari kabupaten dan kota serta juga Bank Sulselbar. Bahtiar menyebut kemungkinan juga ada swadaya dari masyarakat yang belum disampaikan.

"Saya lagi sekali lagi terima kasih kepada masyarakat dan tim yang sangat cepat dan sigap, semua terkonsolidasi. Saya kira ini menjadi contoh juga, kita tidak berdoa ada kejadian. Tetapi cara penanganan longsor di Bastem ini menjadi contoh yang baik," katanya.

Baca Juga: Anjing Pelacak Bantu Cari Korban Tertimbun Tanah Longsor di Luwu

3. Korban dibebaskan dari biaya rumah sakit

Korban Longsor di Luwu Diberi Santunan, Biaya Rumah Sakit DitanggungPj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin menyerahkan santunan kepada korban tanah longsor di Bastem, Kabupaten Luwu, Kamis (29/2/2024). Dok. Humas Pemprov Sulsel

Para korban yang telah dirawat di Rumah Sakit At-Medika Palopo tidak dibebankan biaya perawatan. Atas hal ini, Bahtiar mengapresiasi pihak rumah sakit.

"Seluruh pasien yang ada di sini, korban longsor itu tidak dikenakan biaya satu sen pun. Jadi santunan dari pemerintah provinsi bukan digunakan untuk biaya rumah sakit. Pak Dirut langsung mengatakan, semua yang dirawat di rumah sakit ini dibebaskan gratis jadi tidak ada biaya satu sen pun dikenakan," bebernya.

Adapun untuk kondisi terakhir, Bahtiar menyampaikan akses jalan di lokasi longsor sudah bisa dilalui. 

Baca Juga: Operasi SAR Tanah Longsor di Luwu Ditutup

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya