Keluarga Tunggu Kabar Pemulangan WNI yang Disandera di Yaman

Surya mengaku diperlakukan dengan baik selama disandera

Makassar, IDN Times - Sri Rahayu (30), istri dari Surya Hidayat (36), WNI yang menjadi sandera di perairan Yaman akhirnya bisa bernapas lega saat mengetahui kabar suaminya baik-baik saja. Semalam, dia sempat berbicara dengan suaminya lewat video call usai beberapa hari hilang kontak.

Surya merupakan warga asal Makassar yang bekerja di kapal kargo Arab Saudi dan disandera kelompok milisi Houti. Dia merupakan satu-satunya WNI bersama sembilan orang lain yang berasal dari India dan Filipina. Keluarga pun kini menanti kabar baik tentang kepulangannya.

"Karena ini kan masih menunggu proses, bagaimana pemulangannya," kata Rahayu ketika ditemui di kediamannya di Jalan Cenderawasih Makassar, Senin (10/1/2022).

Baca Juga: WNI asal Makassar Disandera Milisi Houthi di Perairan Yaman

1. Keluarga sempat hilang kontak

Keluarga Tunggu Kabar Pemulangan WNI yang Disandera di YamanIlustrasi Telepon. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada tanggal 2 Januari 2022, Surya hanya mengirim chat singkat berupa ucapan salam. Rahayu merasa ini aneh karena tak biasanya Surya mengirim pesan singkat. Setelah itu, Surya pun hilang kontak.

Rahayu baru mengetahui kabar suaminya pada 4 Januari 2022. Dia baru tahu setelah menonton sebuah berita di televisi. Saat itu, dia langsung panik dan berusaha mengkonfirmasi kebenaran berita itu.

"Di tanggal 4 Januari saya dapat info dari media. Setelah itu, ada nomor kantor sama teman-teman, jadi saya kontak mereka. Sebenarnya pihak kantor mau hubungi tapi mereka tidak punya kontak saya," kata Rahayu.

2. Surya disebut sosok penyayang keluarga

Keluarga Tunggu Kabar Pemulangan WNI yang Disandera di YamanWali Kota Makassar Danny Pomanto (kiri) mengunjungi rumah warganya yang jadi korban penyanderaan milisi Houthi di Yaman. (Dok. Pemkot Makassar)

Rahayu tinggal di rumah itu bersama keluarga Surya. Dari pernikahannya yang sudah berjalan enam tahun, keduanya dikaruniai seorang putri yang kini berusia dua tahun.

Selama ini, Surya digambarkan sebagai suami dan ayah yang penyayang. Ketika libur, Surya tak pernah melewatkan waktu dengan keluarganya. Karena itu, dia tak pernah tak pernah lupa memberi kabar pada keluarganya. Putri kecilnya juga sering menanyakan tentang ayahnya.

"Setiap kali ada telepon masuk, anak saya selalu bilang itu ayah ya, saya jawab bukan," tutur Rahayu dengan matanya yang berkaca-kaca.

3. Diperlakukan baik oleh pihak penyandera

Keluarga Tunggu Kabar Pemulangan WNI yang Disandera di YamanIlustrasi Kapal Kargo (IDN Times/Sukma Shakti)

Sebagai seorang istri, Rahayu jelas merasa cemas dengan nasib suaminya yang disandera di negeri orang. Namun dia bersyukur karena suaminya diperlakukan dengan baik oleh orang-orang di sana.

"Sekarang alhamdulilah sudah aman karena pihak penyandera pun tidak sama sekali menyentuh dia. Diperlakukan dengan baik sekali, dikasih akomodasi hotel," kata Rahayu.

Dia pun bersyukur pemerintah segera bertindak cepat untuk membantu pemulangan suaminya. Beberapa pihak juga sering meneleponnya untuk memberikan setiap ada kabar mengenai Surya.

"Cuma ini mereka (Yaman) masih mau negosiasi dengan negara kita KBRI masalah bagaimana cara pemulangannya dari Yaman ke Indonesia. Karena dari Yaman itu, bandara sudah tidak ada," katanya.

Baca Juga: Pemberontak Syiah Houthi Bajak Kapal Kargo Medis UEA di Laut Yaman

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya