Job Fair, Dua Penyandang Difabel Direkrut Pemprov Sulsel

Job fair buka peluang bagi difabel

Makassar, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Job Fair Virtual mulai 30 Agustus hingga 2 September 2022. Job fair yang digelar secara virtual ini menyediakan ribuan lowongan kerja yang bisa dimanfaatkan oleh pencari kerja.

Dalam job fair ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan merekrut dua orang tenaga kerja difabel tuna daksa. Pemprov merekrut mereka secara khusus sekaligus untuk mencapai target 2 persen pekerja dari kelompok difabel.

"Mereka ditempatkan di (biro) Adpim dan satunya lagi di Disnaker," kata Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman usai pembukaan job fair virtual itu di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (30/8/2022).

1. Pemprov masih butuh tenaga difabel

Job Fair, Dua Penyandang Difabel Direkrut Pemprov SulselGubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. IDN Times/Asrhawi Muin

Sudirman mengatakan Pemprov juga akan mengambil tenaga kerja difabel untuk posisi penerjemah pada kegiatan atau event-event tertentu. Sejauh ini, memang belum ada penerjemah bahasa isyarat saat pidato untuk acara-acara pemerintahan di Sulsel.

Secara umum, Sudirman mengatakan tidak perlu khawatir. Sebab tenaga kerja difabel akan ditempatkan di posisi kosong dan akan diberikan SK.

"Gampang, karena biasanya kan ada yang keluar ada yang meninggal, dia bisa mengisi di situ," kata Sudirman.

2. Difabel punya hak bekerja di sektor negeri dan swasta

Job Fair, Dua Penyandang Difabel Direkrut Pemprov SulselInfografis seputar ragam difabel (IDN Times/Aditya Pratama)

Diketahui dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016, Tentang Penyandang Disabilitas, pasal 53 menyebutkan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) wajib mempekerjakan paling sedikit 2 persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja. Sementara di sektor swasta kuota pekerja penyandang disabilitas hanya 1 persen.  

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel, Ardiles Saggaf, mengatakan dalam job fair kali ini, pihaknya memberikan ruang yang sama kepada penyandang disabilitas terhadap akses kehidupan yang layak melalui pasar kerja. Apalagi, pemerintah memiliki komitmen tinggi dalam memberikan keberpihakan kepada penyandang disabilitas. 

"Memang ini merupakan salah satu penekanan kami kepada perusahaan agar saudara kita yang berkebutuhan khusus itu bisa juga disiapkan job, dan hampir semua perusahaan merespon itu. Pada dasarnya mereka menerima yang berkebutuhan khusus," kata Ardiles.

3. Job fair untuk tekan angka pengangguran

Job Fair, Dua Penyandang Difabel Direkrut Pemprov SulselIDN Times/Galih Persiana

Adapun job fair virtual ini diikuti 69 perusahaan hanya saja, baru 63 yang berhasil masuk ke dalam sistem. Tersedia 7.085 lowongan pekerjaan dari 217 jabatan. 

Job fair ini untuk menekan angka pengangguran. Ardiles menyebutkan jumlah itu berdasarkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulsel yang masih berada pada angka 5,7 persen.

Ardiles menyebut, tahun ini pihaknya menargetkan penurunan angka TPT paling sedikit 0,4 persen menjadi 5,3 persen.

"Kami target tahun ini kalau bisa turunlah. Mungkin sekitar 5,3 persen karena kan kami sekarang 5,7 persen," katanya.

Baca Juga: Pencari Kerja Serbu Job Fair di Mall Pipo Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya