Jemaah Haji Sulsel Bisa Terbang Langsung ke Tanah Suci
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Maskapai Garuda Indonesia segera membuka penerbangan langsung atau direct flight untuk jemaah haji dan umrah dari Makassar ke Arab Saudi.
Informasi itu disampaikan Regional CEO Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Berthon Hutapea, saat menemui Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di rumah jabatannya, Jumat (22/4/2022).
“Rencana penerbangan Umrah dan Haji dari Makassar akan dibuka pada bulan Mei, mendatang," kata Berthon.
Baca Juga: Pemberangkatan Haji 2022 Tanpa Jemaah Usia 65 Tahun
1. Garuda pastikan kebutuhan aksesibilitas
Garuda Indonesia melihat antusiasme para jemaah yang tengah menantikan keberangkatan ke Tanah Suci. Karena sejak pandemik COVID-19 melanda dunia, pemerintah Arab Saudi tidak membolehkan negara lain melaksanakan ibadah haji di negaranya termasuk Indonesia.
Karena itu, Garuda Indonesia kembali membuka direct flight atau penerbangan langsung dari Makassar menuju Jeddah Arab Saudi untuk jemaah haji dan umrah.
"Ini menjadi salah satu upaya langkah berkesinambungan Garuda dalam memastikan kebutuhan aksesibilitas layanan penerbangan bagi calon jamaah umrah maupun haji dari wilayah asal ” ucap Berthon.
2. Indonesia dapat kuota haji 100 ribu
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas memastikan jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Dia menyebut, Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 100 ribu.
"Bertepatan dengan peringatan Nuzulul Qur'an, perlu kami sampaikan setelah 2 tahun kita tidak memberangkatkan jamaah haji karena pandemik COVID-19, tahun ini kita akan memberangkatkan kembali jemaah haji dengan kuota 100.051 jemaah," ujar Yaqut dalam pidatonya yang disiarkan di akun YouTube Kemenag RI, Selasa (19/4/2022).
3. Sulsel prioritaskan antrean 2020
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Ali Yafid, mengatakan sejauh ini ada sekitar 239 ribu orang yang berstatus waiting list atau dalam daftar tunggu. Kemungkinan hanya sebagian yang berangkat.
Di Sulsel, belum ada penetapan jumlah kuota yang akan diberangkatkan. Namun jemaah yang dipastikan berangkat adalah mereka yang seharusnya berangkat di tahun 2020 dan 2021 namun batal karena pandemik.
"Karena itu memang porsinya untuk berangkat. Apalagi pelunasan udah selesai semua. Yang masuk kuota tahun 2020 pelunasannya udah selesai. Tinggal diberangkatkan dan menunggu kuota saja," kata Ali.
Baca Juga: Biaya Haji 2022 Rp39,8 Juta, Termasuk Biaya Hidup Selama di Saudi