Jam Pelayanan Listrik di Pulau Lae-Lae Makassar Bakal Ditambah

Warga pulau ingin merasakan listrik 24 jam

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana menambah jam pelayanan pasokan listrik di Pulau Lae-lae, Kota Makassar, menjadi 24 jam dari yang sebelumnya hanya 12 jam sehari. Hal itu untuk mendukung pariwisata bahari di pulau tersebut.

Plt Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel, Andi Bakti Haruni, mengatakan pihaknya akan mengupayakan agar warga Pulau Lae-lae  bisa merasakan pasokan listrik 24 jam. Namun dalam pelaksanaannya, pelayanan pasokan listrik akan ditambahkan secara bertahap. 

"Ditingkatkan jam pelayanannya 24 jam. Jadi nanti pelaksanaannya secara bertahap dari 12 jam menjadi 14 jam supaya bisa dipelajari mesinnya apakah mau ditambah atau tidak," kata Bakti di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (30/6/2022).

Baca Juga: Wawali Makassar Minta Camat-Lurah Update Data Kasus Stunting

1. Kapasitas pembangkit listrik akan ditingkatkan

Jam Pelayanan Listrik di Pulau Lae-Lae Makassar Bakal DitambahIlustrasi Listrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Pulau Lae-lae sendiri merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang lokasinya berada sekitar 1,5 km dari daratan Kota Makassar. Pulau ini bisa diakses menggunakan kapal motor dari dermaga Fort Rotterdam atau dari dermaga Kayu Bangkoa.

Bakti menjelaskan keputusan penambahan jam pelayanan listrik di Pulau Lae-lae berdasarkan hasil rapat yang telah digelar Pemprov Sulsel beberapa waktu lalu. Rapat tersebut membahas mengenai dua pilihan untuk pelayanan listrik yakni melalui saluran udara tegangan menengah (STUM) atau saluran kabel bawah laut tegangan menengah (SKBLTM).

"Ini kan dia hanya beroperasi selama 12 jam, kita mau tingkatkan. Kami pikir sistem paling efektif dan efisien dan paling wajar. Terakhir kemungkinan kita coba tingkatkan kapasitas pembangkit yang sudah ada di sana," kata Bakti.

2. Penambahan listrik akan memudahkan aktivitas masyarakat

Jam Pelayanan Listrik di Pulau Lae-Lae Makassar Bakal DitambahSenja di Pulau Lae-lae (instagram.com/rickykukeko)

Sementara itu, Lurah Pulau Lae-lae, Muhammad Said, menyatakan bahwa masyarakat setempat menyambut baik penambahan jam layanan listrik tersebut. Dia menyebut penambahan jam layanan listrik dapat memudahkan masyarakat setempat apalagi bagi mereka yang mempunyai usaha.

Said menuturkan sebagian masyarakat di sana mengandalkan usaha makanan. Rata-rata warga menggunakan listrik untuk menjalankan usahanya seperti blender untuk membuat minuman dingin. 

"Sementara itu, masyarakat menggunakan genset. Jadi kalau masalah penambahan itu, bagus dan banyak manfaatnya bagi masyarakat Lae-lae memang itulah yang diinginkan oleh masyarakat," katanya.

3. Warga ingin merasakan listrik 24 jam

Jam Pelayanan Listrik di Pulau Lae-Lae Makassar Bakal DitambahIlustrasi Kabel (IDN Times/Sukma Shakti)

Said pun berharap pemerintah provinsi lebih memperhatikan masyarakat di Pulau Lae-lae, termasuk soal penambahan jam pelayanan listrik. Karena menurutnya, jarak dari Kota Makassar ke Pulau Lae-lae sangat dekat sehingga perlu diperhatikan.

Said mengaku sering bertanya kepada warganya terkait apa yang mereka inginkan. Rupanya warga di sana juga mengaku sangat ingin merasakan pasokan listrik 24 jam. 

"Kalau bisa pemerintah tolong memperhatikan warga Pulau Lae-lae barangkali bisa diberikan fasilitas listrik 24 jam juga. Itu harapannya warga," kata Said.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Kaji Penambahan Instalasi Listrik di Pulau Lae-Lae 

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya