Istri Maju Pilkada 2024, Danny Pomanto: Ada Tanda Saya Bikin Dinasti?

Danny mengaku tidak pernah mendorong istrinya ikut Pilkada

Intinya Sih...

undefined

Makassar, IDN Times - Gelaran Pilkada Serentak 2024 di Tanah Air diikuti sejumlah istri kepala daerah. Fenomena ini juga terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto yang telah menjabat sebagai Wali Kota Makassar selama dua periode akan maju ke Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan. Sementara istrinya, Indira Jusuf Ismail, maju ke Pemilihan Wali Kota Makassar.

Posisi Indira, diprediksi bakal lebih diuntungkan karena didorong faktor popularitas sang suami. Jika berhasil terpilih sebagai Wali Kota Makassar, maka Indira akan meneruskan pemerintahan yang sebelumnya diemban sang suami.

Majunya Danny dan Indira dalam gelaran Pilkada Serentak 2024 ini, sontak menimbulkan persepsi dinasti politik di Kota Makassar. Hal ini merujuk pada pengertian politik dinasti itu sendiri.

Dikutip dari laman resmi Mahkamah Konstitusi, politik dinasti dapat diartikan sebagai sebuah kekuasaan politik yang dijalankan sekelompok orang yang masih terkait dalam hubungan keluarga. Dinasti politik lebih identik dengan kerajaan sebab kekuasaan akan diwariskan secara turun temurun dari ayah kepada anak agar kekuasaan akan tetap berada di lingkaran keluarga.

1. Bantah soal dinasti politik

Istri Maju Pilkada 2024, Danny Pomanto: Ada Tanda Saya Bikin Dinasti?Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto, Kamis (4/7/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Danny Pomanto pun menjawab soal majunya dia dan istrinya di Pilkada Serentak 2024. Saat ditanyakan soal hal tersebut, Danny mengakui memang banyak yang mempertanyakannya.

"Orang banyak tanya sama saya kenapa kasih maju ibu. Saya bilang itu juga pertanyaanku waktu orang usul ibu. Kenapa suruh ibu maju, untuk apa," kata Danny ditemui IDN Times di kediamannya di Jalan Amirullah, Makassar, Kamis (4/7/2024).

Terkait politik dinasti, Danny menjawab bahwa hal tersebut maupun nepotisme, pasti punya tanda. Jika dia memang hendak membangun dinasti politik, maka seharusnya dia sudah mulai sejak dulu.

"Saya kan mau 10 tahun. Adakah tanda-tanda saya bikin dinasti? Apakah tanda-tanda saya nepotisme," kata Danny.

Menurutnya, tanda paling dominan untuk membuktikan nepotisme maupun politik dinasti yakni apabila ada keluarganya yang mengurus pemerintahan dan proyek. Namun dia mengklaim keluarganya tidak ikut campur urusan pemerintah dan proyek.

"Buktikan mi satu, kalau ada satu, saya kasih berhenti itu Indira maju. Saya bisa buktikan 10 tahun, tidak harus menunggu Indira jadi wali kota baru saya nepotisme," kata Danny.

2. Akui tak pernah dorong istri maju Pilkada

Istri Maju Pilkada 2024, Danny Pomanto: Ada Tanda Saya Bikin Dinasti?Indira Jusuf Ismail menerima surat tugas untuk Pilkada Makassar dari Wakil Ketua Umum PPP Mardalena. (Dok. Istimewa)

Danny mengaku dia tidak pernah mendorong istrinya maju di Pilwali Makassar. Dia bahkan sempat menolak ketika ada pihak-pihak yang menginginkan Indira maju di Pilwali.

"Saya tidak pernah minta. Saya yang tolak malah. Saya yang pertama kalau dia rapat-rapat, saya kasih bubar rapatnya," kata Danny.

Sejak awal, Indira memang sudah digadang-gadang maju Pilwali. Walau Danny menolak, namun pada akhirnya Indira tetap maju Pilwali Makassar 2024 atas dorongan berbagai pihak termasuk parpol PPP.

Meski begitu, dia mengaku didorongnya Indira maju Pilwali karena dirasa mengetahui permasalahan di Kota Makassar. Terlebih lagi, masyarakat menginginkan perbaikan di Kota Makassar.

"Kenapa mereka ingin ibu Indira karena dianggap Ibu Indira yang paling tahu, karena saya kan selalu keluh kesahku itu di rumah, ada begini ada begini. Dia paling tahu," kata Danny.

Baca Juga: Menakar Peluang Danny Pomanto dan Istri Sama-Sama Maju Pilkada 2024

3. Merasa lebih untung jika maju Pilkada bersama

Istri Maju Pilkada 2024, Danny Pomanto: Ada Tanda Saya Bikin Dinasti?Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Meski sama-sama maju di Pilkada Serentak 2024, namun tim Danny dan Indira berbeda. Sekretariatnya juga berbeda. Danny juga mengaku akan fokus di Pilgub Sulsel sementara Indira di Pilwali Makassar.

Menurut Danny, majunya dia dan istrinya justru lebih baik ketimbang maju sendiri-sendiri. Selain karena faktor ongkos politik yang lebih murah juga karena ada basis pendukung.

"Justru karena ini maju, orang kan menguasai Makassar, bentengku Makassar. Ada ibu yang jaga di situ. Coba dibalik, ibu tidak maju, dua kali kerja saya. Coastnya tinggi, tidak ada yang pelihara ini," kata Danny Pomanto.

Baca Juga: Indira Istri Danny Pomanto Dapat Tiket PPP untuk Pilkada Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya