Artificial Intelegence, Solusi COVID-19 ala Paslon IMUN di Makassar
Paslon nomor urut 4 Pilkada Makassar, Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin saat debat ketiga di Gedung iNews Tower Jakarta, Jumat (4/12/2020). YouTube
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Debat publik ketiga Pilkada Makassar digelar di Jakarta, Jumat (4/12/2020). Debat kali ini mengangkat tema 'Kebijakan COVID-19, Penanggulangan Narkoba, Perlindungan Anak dan Perempuan Disabilitas serta Kemiskinan'.
Pasangan calon Wali Kota Makassar nomor urut 4, Irman Yasin LImpo-Andi Zunnun Armin (IMUN) tampil pertama dalam debat pamungkas ini. Paslon ini mendapatkan pertanyaan mengenai solusi apa yang akan diberikan dalam mengatasi masalah pandemik COVID-19.
Pasalnya selama ini pemerintah telah berupaya maksimal dengan melakukan 3 T (testing, tracing, treatment) serta mengedukasi masyarakat agar patuh terhadap 3 M (menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker). Tapi hingga November lalu, sekitar 160 dokter dan 130 perawat wafat.
Baca Juga: CRC: Jelang Pilkada Makassar, Elektabilitas ADAMA Tertinggi
1. Belajar dari beberapa fase
.jpg)
Ilustrasi corona. IDN Times/Arief RahmatMenjawab pertanyaan tersebut, Irman Yasin Limpo atau yang akrab disapa None, mengatakan bahwa dalam penanganan COVID-19 pemerintah maupun masyarakat harus belajar dari berbagai fase. Fase pertama adalah fase di mana masyarakat mengalami ketakutan.
"Semua informasi kita makan, semua masker dan alat pelindung diri kita beli," katanya.
2. Masyarakat sudah masuk di fase adaptif
Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)Fase kedua, adalah fase di mana masyarakat mulai belajar. Masyarakat sudah bisa memisahkan mana informasi yang baik dan mana informasi sampah.
Selain itu, pemerintah juga sudah bisa membuat skala prioritas soal mana pasien yang perlu dirawat di rumah sakit dan mana yang hanya perlu menjalani isolasi mandiri.
"Demikian pula masuk kepada fase berkembang, bertumbuh dan adaptif seperti saat sekarang," kata None.
3. Penanganan COVID-19 membutuhkan artificial intelegence
Paslon Wali Kota Makassar nomor urut 4 Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin saat debat publik perdana di Gedung Kompas TV, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (7/11/2020). KPU MakassarUntuk itu, dari tiga fase ini paslon IMUN memunculkan program-program di antaranya adalah bagaimana artificial intelegence (kecerdasan buatan) masuk ke dalam penanganan COVID-19.
"Jaga jarak cukup dengan early warning di antara system handphone kita. Mau dekat satu meter bunyi sendiri, mau masuk di kerumunan. Thermal scanner yang ada di drone-drone kita pasang di tempat publik," kata None.
Semua itu, lanjutnya, juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari inovasi dalam membangun penanganan COVID-19 secara cepat.
"Karena ini sudah tinggal kesadaran sisa bagaimana kita mengedukasi masyarakat di tingkat RT dan di tingkat pendidikan kita untuk lebih peka terhadap virus COVID-19," kata None.
Baca Juga: Alasan Keamanan, Debat Ketiga Pilkada Makassar Digelar di Jakarta
