Hadiri Rakor PDIP, Danny Pomanto Klaim Tetap Netral di Pemilu 2024
Danny Pomanto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, menghadiri agenda rapat koordinasi pemenangan pemilu oleh DPD PDI Perjuangan Kota Makassar. Rapat ini berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Kamis (25/1/2024).
Danny yang ditemui di sela rapat tersebut kembali menegaskan soal netralitas dirinya dan ASN. Hal itu ditampilkannya saat dirinya tak membuat simbol saat berfoto.
"Saya kira kalau ASN harus netral. Jelas itu. Saya hadir di sini bukan sebagai kader tapi sebagai Wali Kota Makassar. Makanya saya tadi tidak ada simbol," kata Danny.
1. Taat partai tapi harus netral
1. Taat partai tapi harus netralSoal netralitas ASN, Danny menegaskan aturannya sudah jelas. Selain dengan adanya deklarasi netralitas ASN, instruksi secara tertulisnya juga sudah jelas.
Di sisi lain, saat ini Danny Pomanto adalah kader partai PDI Perjuangan. Sebagai kader, dia juga tentu mendapatkan tugas dari partai. Namun sebagai kepala daerah, dia kembali mengklaim soal netralitas.
"Sebagai kader partai, saya kan harus taat partai. Cuma terkhusus saya sebagai wali kota, itu harus netral. Kan kemarin TPD (Ganjar-Mahfud) juga saya sudah keluar. Tidak ada juga jabatan di sana," kata Danny.
2. Danny klaim hanya akan jadi pendukung
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto. IDN Times/Ashrawi MuinDanny tak menampik bahwa sebagai kader partai yang juga kepala daerah, dirinya hanya akan tampil sebagai pendukung saja. Sebagai wali kota yang bertanggung jawab untuk kota ini, dia merasa harus baik untuk semua pihak.
"Partai banyak. Makanya kalau ada isu semua, saya pastikan semua ASN saya itu adalah ASN yang harus tegak lurus sama negara," lanjutnya.
Baca Juga: Danny Pomanto Mutasi Ratusan Pejabat Pemkot Makassar
3. Lebih pilih netral dibanding berpihak
Ilustrasi surat suara untuk Pilpres 2024. IDN Times/IstimewaDisinggung soal Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa presiden boleh memihak, Danny memilih tidak berkomentar. Menurutnya setiap orang berbeda-beda.
Kalaupun presiden memilih berpihak, maka Danny lebih memilih netral. Meski begitu, dia merasa harus baik untuk semua termasuk parpol.
"Kalau ada yang undang saya partai lain, saya datang juga, besok ada undangan dari PPP saya datang. Ada undangan PSI, semua saya datang," kata Danny.
Baca Juga: Danny Minta ASN Pemkot Makassar Kampanyekan Pemilu Damai
