Gubernur Sulsel Sebut Merdeka Belajar Baik untuk Peningkatan SDM

Pelajar sebaiknya fokus dalami satu bidang khusus

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menilai program Merdeka Belajar akan sangat bermanfaat untuk pengembangan kompetensi SDM di masa depan. Hal itu disampaikannya usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di rumah dinasnya, Senin (8/5/2023).

Gubernur meminta para kepala sekolah agar mendukung program yang digalakkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu. Dia menyebut program ini akan menghasilkan para lulusan yang berkompetensi sesuai bidang pendidikannya sehingga dapat termanfaatkan dalam dunia pekerjaan.

"Merdeka Belajar ini juga berfungsi bagaimana lebih melihat apa yang terjadi di lapangan sehingga mereka lebih dapat diterima di dunia industri, di dunia kerja ataupun membuka lapangan pekerjaan ke depan," kata Sudirman.

Baca Juga: WHO Cabut Status Paandemik, Gubernur Sulsel: Ada Pelonggaran Prokes

1. Siswa bisa pilih mata pelajaran sesuai bakat minat

Gubernur Sulsel Sebut Merdeka Belajar Baik untuk Peningkatan SDMIlustrasi pelajar (IDN Times/Mardya Shakti)

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan salah satu transformasi belajar yang berfokus pada pengembangan diri siswa. Mereka bisa memilih mata pelajaran sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. 

Merdeka Belajar ini merupakan wujud kemerdekaan untuk pelajar. Mereka tidak lagi harus memilih semua mata pelajaran di sekolah seperti yang diterapkan di kurikulum lama.

"Ini adalah bagaimana anak-anak kita dalam pemilihan-pemilihan pembidangan untuk ke depan akan membuka peluang mereka untuk menekuni apa yang menjadi bakat peminatan," kata Sudirman. 

2. Pelajar sebaiknya fokus pelajari satu bidang khusus

Gubernur Sulsel Sebut Merdeka Belajar Baik untuk Peningkatan SDMIlustrasi Pelajar (SMP). IDN Times/Mardya Shakti

Dalam sambutannya, Sudirman juga menyinggung tentang banyaknya lulusan yang sebenarnya cerdas dan memiliki banyak pengetahuan. Hanya saja, kurang dari mereka yang benar-benar ahli di bidang tertentu. 

Hal tersebut dikarenakan sejak awal pelajar ditekankan untuk mempelajari semua mata pelajaran. Padahal keahlian khusus sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Hal ini pun berimbas pada kompetensi yang tidak termanfaatkan dalam dunia kerja.

"Akhirnya begitu kita keluar, tidak bisa bersaing. Yang di luar sana, mereka usia belasan sudah mendalami. Tidak banyak tahu tentang hal lain tapi begitu ditanya bidangnya langsung tahu. Jadi sudah siap untuk bekerja," katanya.

3. Sudirman sebut lulusan SMK semakin kehilangan tempat

Gubernur Sulsel Sebut Merdeka Belajar Baik untuk Peningkatan SDMPlt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. IDN Times/Asrhawi Muin

Sudirman juga menyinggung soal lulusan SMK yang banyak tidak terserap dalam tenaga kerja. Prospek kerja SMK justru banyak diisi lulusan sarjana.

"Pendidikan sekarang sudah banyak diambil alih oleh perguruan tinggi. SMK justru semakin kehilangan tempat. Ini yang kita tidak boleh. Beberapa tahun kemarin cek itu tidak boleh," katanya.

Untuk itu, dia mendorong agar APBD juga lebih banyak disalurkan untuk peningkatan sarana dan prasarana SMK secara bertahap.

"Kasihan kalau mereka nanti bersaing teknik mesin dengan SMK bidang otomotif. Persaingannya beda ruangnya tetapi kampus-kampus banyak yang down grade untuk posisi vokasi SMK," kata Sudirman.

Baca Juga: Tujuh Nama Calon Anggota Bawaslu Sulsel Periode 2023-2028

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya