Gubernur Siap Disuntik Pertama Vaksin COVID-19 di Sulsel

Vaksin bakal diprioritaskan bagi tenaga medis

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyatakan bersedia menjadi relawan uji vaksin COVID-19. Dia bahkan mengaku siap jika harus menjadi orang pertama yang disuntik vaksin di Sulsel. 

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyatakan siap untuk menjadi orang pertama, jika vaksinasi dimulai pada akhir tahun ini atau awal tahun 2021 mendatang.

"Siap dong...Kita harus memberi contoh. Bapak Presiden itu memberikan contoh yang baik bahwa vaksin ini sangat penting untuk kita lakukan supaya kita terbebas dari virus corona," kata Nurdin di Makassar, Rabu (19/11/2020).

Baca Juga: Kasus Menurun, Waspadai Ekor Pandemi di Sulsel!

1. Vaksinasi dimulai saat sudah ada jatah dari pemerintah pusat

Gubernur Siap Disuntik Pertama Vaksin COVID-19 di SulselVaksin COVID-19 Sinovac, Minggu (19/7) tiba di Soetta dan langsung dibawa ke Bandung untuk segera mulai Uji Klinis oleh Biofarma dan FK Unpad (Dok. IDN Times/Istimewa)

Menurut Nurdin, vaksinasi bukan persoalan menjadi relawan melainkan harus ada pengumuman resmi dari pemerintah. Ketika pemerintah pusat sudah mengumumkan jatah untuk masing-masing provinsi, maka saat itu pula vaksinasi sudah harus dimulai.

"Makanya kalau sudah ada instruksi vaksin untuk Sulsel 5 jutaan misalnya, kita persiapkan untuk vaksin," kata Nurdin.

2. Vaksin diprioritaskan bagi tenaga medis

Gubernur Siap Disuntik Pertama Vaksin COVID-19 di SulselIlustrasi tenaga medis. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Dinas Kesehatan Sulsel tengah mempersiapkan program vaksinasi COVID-19. Di Sulsel, ada 1.099 petugas vaksinasi dari tenaga medis yang telah dilatih.  

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari, menjelaskan para tenaga medis ini dilatih untuk melakukan proses vaksinasi. Pasalnya, prosedur ini tak boleh sembarangan sehingga petugas nantinya harus benar-benar terlatih untuk menjalani tahapan ini.  

Proses vaksinasi rencananya akan dilakukan berdasarkan peta risiko. Sasaran pertama adalah tenaga medis, relawan, serta mereka yang tergolong ke dalam kelompok rentan. Selanjutnya pasien positif COVID-19 sebagai upaya penyembuhan serta petugas pelayanan. 

“Tetapi kami masih menunggu seperti apa kebijakan pusat. Karena vaksin kan masih tahap pengujian. Yang pasti, pembagiannya bukan per daerah tetapi berbasis risiko penularan,” kata Ichsan.

3. Belum ada kepastian soal jatah vaksin

Gubernur Siap Disuntik Pertama Vaksin COVID-19 di SulselIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Soal jatah vaksin, Ichsan mengatakan belum ada kepastian secara nasional. Hanya saja, kuota awal yang Sulsel dapatkan dari Kemenkes sebanyak 5 juta vaksin. Namun jenis yang diberikan belum ditentukan oleh pemerintah pusat. 

“Jumlah ini masih bisa berubah, karena awalnya kami kira Sulsel akan dapat 2,1 juta. Ternyata 5 jutaaan vaksin,” kata Ichsan.

Baca Juga: Suntik Vaksin COVID-19, Jokowi: Kalau Diminta Paling Depan, Saya Siap!

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya