Genjot Produksi Pertanian Sulsel, 2600 Ton Benih Padi Dibagikan Gratis

Sektor pertanian jadi salah satu andalan Sulsel

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus menggenjot peningkatan kinerja sektor pertanian. Salah satu cara yang ditempuh yaitu pembagian benih padi unggul gratis sebanyak 2.600 ton kepada petani untuk luas lahan 100.000 hektar.

Penyaluran benih padi ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan sesuai musim tanam. Misalnya, musim tanam bulan September dan Oktober, maka benih akan dikirim lagi ke daerah yang membutuhkan.

Penyerahan bantuan berlangsung secara simbolis di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Jumat (22/4/2022). Sekitar 60 truk mengangkut bantuan ini ke berbagai daerah di Sulsel. Penyerahan ini sekaligus bagian dari peluncuran program Mandiri Benih.

"Wujud dari pelaksanaan Mandiri Benih dituangkan melalui kegiatan penyediaan benih padi unggul bermutu melalui penangkaran benih padi seluas 850 hektar yang menghasilkan benih sebanyak 2.600 ton. Jumlah benih tersebut diperuntukkan untuk pertanaman padi seluas 100.000 ha sawah," kata Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya.

1. Pertanian jadi sektor andalan Sulsel

Genjot Produksi Pertanian Sulsel, 2600 Ton Benih Padi Dibagikan GratisGubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat penyerahan benih padi untuk petani di CPI Makassar, Jumat (22/4/2022). Humas Pemprov Sulsel

Sektor pertanian, kata Sudirman, merupakan sektor prioritas dan andalan di Sulsel. Hal itu bisa dilihat dari besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Sulsel.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel pada 4 April 2022, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tercatat menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi Sulsel dengan nilai PRDB sebesar 22,55 persen.

Di masa pandemik COVID-19, sektor pertanian juga terbukti paling tangguh dan tahan menghadapi gejolak. Bahkan, pertanian bertumbuh positif di tengah tumbangnya sektor lain.

Karena itulah Pemprov Sulsel melaksanakan program Mandiri Benih guna mempertahankan dan meningkatkan produktivitas, khususnya komoditas utama padi. Bukan itu saja, program Mandiri Benih juga bertujuan mengantisipasi terbatasnya benih unggul yang masih dihadapi para petani di Sulsel. 

"Untuk Sulawesi Selatan, pemakaian benih unggul padi pada tahun 2021 baru sekitar 42,05 persen. Kondisi tersebut masih belum ideal dalam penggunaan benih unggul bermutu dalam meningkatkan produktifitas secara keseluruhan di Sulawesi Selatan," jelas Sudirman.

2. Program Mandiri Benih diharapkan dorong peningkatan produksi

Genjot Produksi Pertanian Sulsel, 2600 Ton Benih Padi Dibagikan GratisIlustrasi pertanian (IDN Times/Rochmanudin)

Melalui program Mandiri Benih, Sudirman berharap petani dapat membangun kemandirian benih dalam usaha taninya. Dengan program ini, diharapkan pula benih unggul bermutu di tingkat petani dapat tersedia secara mandiri dan berkelanjutan. 

Sudirman menyebut petani di Sulsel juga diberdayakan melalui pendampingan teknis dari petugas. Dengan demikian, petani dapat memiliki ilmu, pengetahuan dan teknologi dalam memproduksi benih. 

"Mereka dapat mendorong peningkatan penggunaan benih unggul bermutu di tingkat petani yang akan berdampak pada peningkatan produksi pertanian secara berkelanjutan," kata Sudirman.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Jamin Stok Pangan Aman di Bulan Ramadan

3. Penangkaran benih dilaksanakan dua tahap

Genjot Produksi Pertanian Sulsel, 2600 Ton Benih Padi Dibagikan GratisIlustrasi pertanian (Dok. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPH-BUN) Sulsel, Imran Jausi menjelaskan, program Mandiri Benih sebenarnya dimulai sejak Oktober 2021. Program ini diawali dengan memperbanyak benih pokok (BP) dan benih sebar (BR). 

Ada pula penangkaran benih yang dikerjakan dalam dua tahap musim tanam. Tahap I pada musim tanam Oktober-Maret (2021-2022), benih sebar ditangkarkan pada luas lahan 400 hektar dan sudah dipanen sebanyak 304 hektar.

Sampai saat ini, panen masih berlanjut. Panen diperkirakan baru akan selesai pada akhir Mei 2022. Sedangkan penangkaran benih tahap II dimulai pada musim tanam April -September 2022 dengan luas lahan 450 hektar. Perkiraan produksi benih tahap II ini mencapai 1.400 ton.  

"Dengan demikian jumlah benih yang dihasilkan dan akan dibantukan ke petani tahun ini kurang lebih 2.600 ton untuk luas lahan 100.000 hektar," kata Imran.

Baca Juga: Sektor Pertanian Penyumbang Tertinggi Pertumbuhan Ekonomi Sulsel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya