Dinkes Sulsel: Waspada Varian Baru COVID-19 dan Pneumonia Misterius

Masyarakat diimbau menerapkan lagi protokol kesehatan

Makassar, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mendorong masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Hal ini menyusul merebaknya kasus COVID-19 varian baru dan pneumonia misterius di Jakarta.

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali meningkat diduga akibat varian baru yakni varian Eris EG.5 dan EG.2. Di sisi lain, ada juga kasus pneumonia misterius mycoplasma. Dua penyakit ini berkaitan dengan saluran pernapasan.

"Jaga aman dengan protokol kesehatan, jaga imun dengan makan bergizi, istirahat yang cukup, aktivitas fisik yang teratur, jaga iman dengan ibadah dan doa kepada Yang Maha Kuasa," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ishaq Iskandar, saat dihubungi IDN Times, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga: Apakah Seseorang Bisa Meninggal akibat Pneumonia?

1. Antisipasi masih sama ketika pandemik COVID-19

Dinkes Sulsel: Waspada Varian Baru COVID-19 dan Pneumonia MisteriusIlustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Ishaq menyebut antisipasi COVID-19 varian baru maupun pneumonia sama seperti ketika pandemik COVID-19. Ketika ada warga yang sakit, sebaiknya segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. 

"Kita juga waspadai kalau yang sakit, tolong dipakai masker yang bagus. Jangan banyak ke mana-mana supaya jangan menularkan kepada yang lain," kata Ishaq.

Di sisi lain, kewaspadaan di pintu-pintu masuk seperti bandara, pelabuhan dan terminal juga harus ditingkatkan. Ishak mengimbau masyarakat untuk tidak berpergian dulu ke luar wilayah apabila tidak terlalu penting.

Terkait kesiapan pelayanan di fasilitas kesehatan, Ishaq juga mengklaim semuanya siap. Terlebih lagi Sulsel juga sudah punya pengalaman berhadapan dengan pandemik COVID-19. 

"Saya kira pengalaman yang lalu sudah mengajarkan kita bagaimana pandemik membuat kita ketar ketir panik, insyaallah dengan pengalaman yang lalu, saya kira rumah sakit kita sudah siap semua," kata Ishaq.

2. Kondisi COVID-19 dan pneumonia di Sulsel

Dinkes Sulsel: Waspada Varian Baru COVID-19 dan Pneumonia MisteriusIlustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Kasus COVID-19 terakhir kali dilaporkan di Sulsel pada 23 November 2023 yakni 1 kasus. Setelahnya, tidak ada kasus baru sampai sekarang. 

Namun dalam 30 hari terakhir, kasus COVID-19 yang dilaporkan berjumlah 6 kasus. Berdasarkan daerahnya, sebanyak 1 kasus dari Luwu Timur, 2 dari Makassar dan 3 dari Soppeng. Kasus ini dilaporkan sebagai salah satu jemaah umrah, pengambilan swab oleh KKP Makassar dan pemeriksaan oleh BTKL (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan) Makassar.

Terkait dengan pneumonia misterius mycoplasma, Dinkes belum menerima laporan kasus tersebut. Namun Ishaq menjelaskan merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Bedanya, COVID-19 disebabkan oleh virus sedangkan pneumonia disebabkan oleh bakteri.

"Mycoplasma pneumonia ini disebabkan oleh bakteri. Sebenarnya penyakit sudah lama ini cuma merebak lagi. Ini kasusnya ada lagi di Indonesia tapi di Cina juga banyak," kata Ishaq.

3. Waspada penyebaran penyakit saat liburan nataru

Dinkes Sulsel: Waspada Varian Baru COVID-19 dan Pneumonia MisteriusIlustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Ishaq juga menegaskan pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasalnya, saat masa pandemik lalu, kasus COVID-19 selalu menigkat setelah masa libur Nataru.

Untuk hal ini, Dinkes Sulsel akan menggelar pertemuan dengan seluruh Dinas Kesehatan se-Sulsel, direktur rumah sakit hingga kepala Puskesmas. Mereka akan membahas persiapan Nataru sebab mobilisasi penduduk rentan menjadi momen penyebaran penyakit.

"Bagaimana mempersiapkan Nataru ini dengan aman dan sehat termasuk dari penyakit-penyakit seperti COVID-19, pneumonia, Mpox, semuanya kita antisipasi untuk penyakit-penyakit menular yang bisa menjadi wabah atau kejadian luar biasa," kata Ishaq.

Baca Juga: Enam Anak Terpapar Pneumonia Misterius, Ini Gejala Awalnya

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya