Dinkes Makassar Mediasi BPJS Kesehatan dengan Klinik Cerebellum

Masih ada yang belum disepakati

Makassar, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar memediasi pihak BPJS Kesehatan Cabang Makassar dengan pihak Klinik Cerebellum. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Dinas Kesehatan Kota Makassar, Jalan Teduh Bersinar, Rabu (18/1/2023).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin, mengaku tak ingin terlalu ikut campur ke persoalan kedua belah pihak. Pasalnya, hanya kedua belah pihak inilah yang saling bekerja sama.

"Kerja sama itu antara klinik dengan BPJS antara mereka kedua belah pihak. PKS (perjanjian kerja sama) mereka hanya mereka berdua yang bertandatangan. Kami di (dinas) Kesehatan di luar," kata Nursaidah kepada wartawan setelah selesai mediasi.

1. Anak difabel butuh penanganan maksimal

Dinkes Makassar Mediasi BPJS Kesehatan dengan Klinik CerebellumIlustrasi kegiatan belajar mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Akan tetapi, kata Nursaidah, Pemerintah Kota Makassar beserta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan harus turun tangan. Hal itu karena ada kurang lebih 307 anak difabel yang terdampak akibat tidak diperpanjangnya kontrak tersebut.

"Pemerintah hadir pada saat ini karena anak-anak difabel yang betul-betul butuh penanganan, terapi yang maksimal. Di sini mereka semuanya berasal dari terapi Cerebellum," katanya.

Klinik Cerebellum sendiri merupakan fasilitas kesehatan yang digunakan sebagai tempat terapi bagi anak-anak difabel. Tidak diperpanjangnya kontrak membuat pasien peserta JKN BPJS Kesehatan harus dialihkan ke fasilitas kesehatan lain yang telah ditunjuk.

"BPJS juga menyiapkan lima layanan kesehatan rumah sakit yang akan menampung anak difabel. Rupanya juga belum tertangani dengan sempurna. Belum maksimal," sebutnya.

2. BPJS dan Cerebellum diharap bekerja sama kembali

Dinkes Makassar Mediasi BPJS Kesehatan dengan Klinik CerebellumIlustrasi kantor BPJS Kesehatan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Nursadiah menyatakan pihaknya berharap agar BPJS Kesehatan kembali bekerja sama dengan Klinik Cerebellum. Menurutnya, hal ini demi kebutuhan anak-anak difabel yang membutuhkan terapi.

"Pemerintah baik provinsi maupun kota, berharap untuk BPJS membuka peluang kerja sama lagi dengan Cerebellum terkait dengan penanganan difabel saja dulu karena hal yang satunya belum bisa dimaksimalkan, itu terkait dengan pelayanan secara umum," kata Nursaidah.

Namun dia enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Dia hanya menyebut bahwa dua hal tersebut menjadi kewajiban Cerebellum.

"Beberapa hal yang mereka belum sepakati bersama karena sementara proses terkait dengan kewajiban. Kewajiban yang satu itu sudah selesai.  Kewajiban yang kedua yang sementara dalam proses," katanya.

Baca Juga: Dinkes Makassar Beri Solusi usai Kontrak BPJS dan Faskes Berakhir

3. Masih ada pertemuan lanjutan

Dinkes Makassar Mediasi BPJS Kesehatan dengan Klinik CerebellumKepala Dinas Kesehatan Makassar Nursaidah Sirajuddin. IDN Times/Asrhawi Muin

Untuk saat ini, Nursaidah masih enggan berkomentar banyak. Hal itu karena pihaknya masih menerima masukan dari kedua belah pihak terkait bagaimana kelanjutan kerja samanya.

Untuk itu, Dinkes Makassar masih akan melanjutkan pertemuan mediasi dalam waktu dekat. Menurutnya, masih ada beberapa hal yang perlu dibahas lebih lanjut.

"Kami belum bisa mengeluarkan statement karena mereka nanti masih membicarakannya. Kalau itu belum bisa saya ungkap dulu. Ini hanya Dinas kesehatan memediasi antara Cerebellum dengan BPJS," katanya.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Makassar Tidak Perpanjang Kontrak Tiga Faskes

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya