Danny Pomanto: Urbanisasi usai Lebaran Sulit Dicegah

RT/RW diminta aktif memantau jika ada warga pendatang

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyebut fenomena urbanisasi usai lebaran sulit dihindari. Salah satu faktornya yakni keinginan masyarakat mencari kehidupan lebih baik di perkotaan.

Menurut Danny, momen pasca hari raya Idul Fitri biasanya menjadi titik peningkatan urbanisasi. Pasalnya, ada kecenderunggan penduduk ang mudik ke desa akan membawa kerabat mereka dari desa untuk tinggal di kota saat kembali ke kota.

"Urbanisasi memang susah-susah gampang. Pertama kita tutup perbatasan kita, selalu terbuka. Kedua, ekonomi di Makassar ini lebih menarik dibandingkan ekonomi di daerah jadi orang datang ke sini (Makassar)," kata Danny, Kamis (27/4/2023).

1. CCTV di lorong-lorong dipakai memantau pendatang

Danny Pomanto: Urbanisasi usai Lebaran Sulit DicegahBalaikota Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Danny menyatakan Pemerintah Kota akan mengawasi ketat warga pendatang. Pemkot tidak ingin urbanisasi penduduk tanpa pekerjaan dan tempat tinggal.

Untuk mengawasi pendatang, Pemkot Makassar akan memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia. Antara lain CCTV yang ditempatkan di lorong-lorong pemukiman untuk mendeteksi jika ada warga baru.

"Antisipasi kami adalah CCTV di lorong lorong. Karena urbanisasi itu di lorong sehingga kalau ada orang baru bisa terdeteksi," kata Danny.

2. Ketua RT/RW harus lebih proaktif pantau warga

Danny Pomanto: Urbanisasi usai Lebaran Sulit Dicegahilustrasi CCTV (pixabay.com)

Danny meminta RT/RW juga mengawasi warga pendatang. Pengurus RT/RW harus melaporkan apabila ada warga baru yang tinggal di daerahnya. Dengan begitu, warga pendatang bisa langsung diketahui maksud dan tujuannya ke Makassar.

"Saya berharap RT/RW itu di samping CCTV on, RT/RW-nya juga on kalau ada penduduk baru," kata Danny.

2. Urbanisasi bentuk kerawanan sosial

Danny Pomanto: Urbanisasi usai Lebaran Sulit DicegahIlustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Danny tidak melarang warga yang berasal dari luar masuk ke wilayahnya. Hanya saja, warga yang datang ke Makassar sebaiknya telah memiliki tempat tinggal dan pekerjaan. 

Jika tidak memiliki pekerjaan dan tempat tidak, maka hal ini bisa menambah tingkat kemiskinan dan penganggaran di Kota Makassar. Sementara di sisi lain, Pemkot Makassar juga tengah berupaya untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.

"Karena itu rawan sosial, rawan penyakit, dan banyak kerawanan-kerawanan. Makanya pengangguran kita turunnya sedikit padahal mestinya banyak tapi kan urbanisasi datang semua," kata Danny.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya