Cuaca Ekstrem, Disdik Makassar Instruksikan Siswa Belajar Daring

Menyikapi hujan lebat di Makassar beberapa hari terakhir

Makassar, IDN Times - Menyikapi cuaca ekstrem atau hujan lebat, Dinas Pendidikan Kota Makassar mengeluarkan surat edaran untuk pembelajaran secara online atau daring. Surat edaran nomor 0205/Edar/I/2024 itu ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, pada Minggu 14 Januari 2024.

Surat edaran tersebut ditujukan kepada seluruh kepala sekolah PAUD, TK, SD, SMP, negeri maupun swasta se-Kota Makassar. Disdik mengeluarkan surat edaran ini lantaran cuaca ekstrem masih diperkirakan terjadi pda 14-16 Januari 2024.

"Jika terjadi kondisi yang tidak memungkinkan untuk belajar secara luring, maka pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar dari tanggal 15-16 Januari dilakukan dengan PJJ atau daring, sehingga para peserta didik tetap dapat belajar di rumah masing-masing," demikian isi surat tersebut.

Kepala sekolah bersama seluruh dewan guru dan tenaga kependidikan lainnya juga diminta mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah. Mereka juga diminta menyampaikan laporan secara tertulis mengenai kondisi terkini di lingkungan sekolah kepada Dinas Pendidikan Kota Makassar yang akan digunakan sebagai bahan evaluasi.

Kemudian, seluruh pendidik dan tenaga kependidikan diminta agar menghindari aktivitas luar yang mungkin dapat membahayakan keselamatan diri dan peserta didik. Sementara itu, Dinas Pendidikan segera membuat posko dan Tim Tanggap Cuaca Ekstrim untuk memantau kondisi sekolah-sekolah di Kota Makassar, dan melaporkan kepada wali kota.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, yang dikonfirmasi perihal surat edaran itu menyatakan surat tersebut hanya bersifat imbauan. Apabila kondisi masih memungkinkan belajar luring, maka hal itu diperbolehkan.

"Tapi kalau kondisi sekolah tidak memungkinkan untuk itu (belajar) dan terganggu, maka lebih bagus anak-anak belajar daring," katanya, Senin (15/1/2024).

Dia juga menyatakan surat edaran itu dikeluarkan karena menyusul peringatan BMKG mengenai cuaca ekstrem. Meski begitu, dia menegaskan pembelajaran hanya dipindahkan ke rumah dan bukan libur

"Kita kan menghindari, kan bahaya anak-anak. Jadi saya minta daripada berisiko, lebih bagus proses belajar daring di rumah. Jadi, bukan libur ya," kata Muhyiddin.

Baca Juga: Siaga Banjir, BPBD Makassar Siapkan Drone Khusus Rescue

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya