Bukan Pindah Parpol, Ini Alasan Danny Pomanto Mundur dari NasDem
Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto. (IDN Times/Ashrawi Muin)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto menyampaikan alasan dia mundur dari Partai NasDem, yang turut mengusungnya pada Pemilihan Kepala Daerah Makassar tahun 2020 lalu.
Danny mengungkapkan, alasan utamanya adalah keluarga. Dia mengatakan tidak bisa fokus memperjuangkan partai di Pemilu 2024, karena konsentrasinya akan terbagi untuk keluarga. Dia memilih meluangkan waktu untuk keluarga, terlebih karena akan menyambut kelahiran cucu pertamanya dari sang putri sulung, Aura Imandara.
"Alasan keluarga, karena kebetulan Aura itu lagi mau jelang melahirkan, pasti (urusan parpol) tidak maksimal. (Selain itu) pada saat menjelang lebaran haji, istri saya sakit," kata Danny dalam konferensi persnya di Warkop Ga'de-ga'de IDI di Jalan Topaz Raya, Makassar, Senin (3/7/2023).
Baca Juga: Danny Pomanto Mengundurkan Diri dari Partai Nasdem
1. Sekeluarga mundur dari parpol
Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan istrinya, Indira Yusuf Ismail. IDN Times/ IstimewaBukan hanya Danny, istrinya yakni Indira Yusuf Ismail dan putrinya Aura Imandara juga mundur dari Partai NasDem. Namun di sisi lain, menantu Danny Pomanto yaitu dr Udin Saputra Malik tetap menjadi kader PDI Perjuangan.
"Kami mundur semuanya sekalian, anak dan istri mundur sebagai bacaleg karena alasan keluarga tadi. Saya kira kita istirahat dulu, sambil kita melihat kondisi mana partai yang dekat dengan rakyat, partai yang cocok dengan chemistry," kata Danny.
Danny mengatakan, dia merasa setengah-setengah untuk berpolitik. Berhubung karena tahapan pemilu membolehkan parpol mengganti bacaleg pada 26 Juni hingga 9 Juli, maka dia dan keluarga membuat surat pengunduran diri.
"Maka saya katakan, kalau masih setengah-setengah mending sekarang mundur. Jangan sampai kalau kita mundur pada saat berdekatan nanti seperti sabotase, kan saya tidak mau (ada yang seperti itu)," kata Danny.
2. Danny menegaskan hubungannya dengan wakil wali kota tetap baik
Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, Senin (12/12/2022). IDN Times/Ashrawi MuinPejabat Pemkot MakassarKeluarnya Danny dari Nasdem menimbulkan pertanyaan perihal hubungannya dengan Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi. Fatma juga merupakan kader Partai Nasdem.
Namun Danny menyatakan hal ini tidak akan mempengaruhi hubungan kerja antara wali kota dan wakil wali kota. Menurutnya, pemerintah Kota Makassar akan tetap berjalan baik meski dia berbeda parpol
"Saya respek sekali dengan Ibu Wawali. Saya kerjasama dengan sangat nyaman dengan ibu wawali. Bagaimana dengan pemerintahan itu juga berjalan dengan baik," katanya.
Demikian halnya dengan BUMD. Danny memastikan tidak akan ada perubahan apapun antara hubungan kerjanya dengan BUMD.
"Adapun kalau akan bermasalah BUMD, tidak ada perubahan apapun. Ini sikap saya yang harus saya sampaikan ke masyarakat," kata Danny.
3. Danny tegaskan bukan pindah parpol
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (ANTARA FOTO/Siswowidodo)Meski mengundurkan diri dari Nasdem, namun Danny menegaskan bahwa keputusannya itu bukan karena pindah parpol. Bukan pula karena Nasdem yang mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden.
"Saya kira, bisa juga alasan itu karena ini kan pilihan pribadi. Tapi saya kira bukan satu-satunya alasan itu," kata Danny.
Di sisi lain, Danny selaku Ketua Dewan Pembina Projo juga belum menentukan dukungan ke arah Prabowo Subianto. "Saya kira ini masih dinamika yang harus kita lihat. Belum ada yang pasti. Karena yang pasti itu pada bulan Oktober," kata Danny.
Baca Juga: Ajukan Daftar Bacaleg NasDem Sulsel, RMS: Saya Mau Menang!
