BPBD Makassar Antisipasi Banjir saat Pemungutan Suara Pemilu 2024

Puncak musim hujan diperkirakan pada Februari 2024

Makassar, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar menyiagakan personel untuk mengevakuasi warga jika terjadi banjir pada pemungutan suara Pemilihan Umum, 14 Februari 2024. Menurut prediksi BMKG, puncak musim hujan terjadi pada Februari tahun depan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, menyatakan pihaknya bersama seluruh instansi terkait telah menyiapkan langkah antisipasi setiap tahun. Namun awal tahun depan cukup berbeda lantaran ada agenda Pemilu dan Pilpres.

"Tahun 2023 awal juga hampir sepuluh kecamatan (banjir) tapi BMKG sampaikan curah hujan di tahun 2024 ini intensitasnya tidak sama seperti tahun lalu. Tapi potensinya tetap ada dan kemungkinan terjadi di antara bulan Februari," kata Hendra, Selasa (26/12/2023).

Baca Juga: Musim Hujan Tapi Suhu Panas? Ini Penjelasan BMKG Makassar

1. Petugas akan antar warga ke TPS

BPBD Makassar Antisipasi Banjir saat Pemungutan Suara Pemilu 2024Ilustrasi pemungutan suara (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Semua unit harus dapat mengantisipasi situasi terburuk saat Pemilu nanti. Misalnya apabila terjadi banjir maka petugas langsung bisa mengamankan logistik dan warga.

TPS, kata Hendra, masih bisa dipindahkan selama masih dalam wilayah administratif. Namun jika tidak memungkinkan untuk pindah, maka petugas BPBD akan mengantar pemilih ke TPS menggunakan perahu karet.

"Karena itu, kami butuh data titik-titik mana saja yang rawan," kata Hendra.

2. Petugas BPBD iut membantu distribusi logistik

BPBD Makassar Antisipasi Banjir saat Pemungutan Suara Pemilu 2024Logistik surat surat tiba di gudang KPU Makassar, Jumat (22/12/2023). Dok. KPU

Hal lainnya yang perlu diantisipasi yaitu distribusi dan pengamanan logistik, utamanya di daerah kepulauan. Pasalnya, logistik pemilu dikhawatirkan rusak saat terjadi banjir, bahkan sebelum hari H pencoblosan.

Armada BPBD, kata Hendra, sebenarnya cukup untuk membantu distribusi logistik. Namun BPBD akan berkoordinasi dengan Basarnas terkait penambahan armada. 

"Kalau memang butuh armada yang cukup mumpuni, mungkin kami akan bicara dengan Kantor Basarnas Sulsel. Kita manfaatkan armada yang ada untuk distribusi. Ini hajatan nasional kan jadi semua harus ikut sama-sama," katanya.

3. Empat kecamatan di Makassar rawan banjir

BPBD Makassar Antisipasi Banjir saat Pemungutan Suara Pemilu 2024Warga mengambil gambar bajir di blok 8, Manggala, Kota Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Secara umum, BPBD telah memetakan ada 4 kecamatan yang dikategorikan rawan banjir setiap tahun. Keempat kecamatan itu yakni Panakkukang, Manggala, Biringkanayya dan Tamalanrea. 

Untuk penanggulangan banjir, BPBD telah menambah peralatan evakuasi. Ada drone laut atau ROV yang bisa mencapai kedalaman 200 meter. Drone laut akan digunakan apabila ada hal-hal mendesak atau untuk pencarian jika ada korban tenggelam.

Kemudian ada tambahan perahu karet sebanyak 4 unit. Rinciannya yaitu 2 unit perahu berkapasitas 8 orang dan 2 unit lainnya berkapasitas 14 orang. Sebelumnya, BPBD hanya menyiagakan 10 unit perahu karet. Menurut Hendra, jumlah ini masih terbilang memadai. 

"Kalau tingkat kesadaran masyarakat tinggi, itu sudah memadai. Cuma kan masyarakat nanti tinggi airnya baru pergi. Seandainya pergi belum kejadian itu sangat cukup," kata Hendra

Baca Juga: Antisipasi COVID-19, Seluruh Puskesmas Makassar Mulai Skrining Pasien

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya