BNPB Kirim Dua Heli dan Pesawat Caravan ke Lokasi Bencana di Sulsel

Digunakan untuk saluran logistik dan evakuasi korban

Makassar, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah bantuan helikopter untuk penanganan bencana di Sulawesi Selatan. BNPB menyiapkan 3 unit transportasi udara untuk bantu penyaluran logistik dan evakuasi warga di daerah terisolir yang terdampak bencana di Sulsel.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto, mengatakan, bencana banjir dan longsor di beberapa daerah di Sulsel mengakibatkan kerusakan infrastruktur. Salah satunya yaitu jalur darat yang putus sehingga bantuan logistik harus diangkut melalui jalur udara.

Hal itu disampaikannya usai Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Senin (6/5/2024).

"Karena jalur darat putus maka kita gunakan jalur udara. Ada helikopter dari TNI AU yang sudah dikerahkan. Kemudian dari Polri, Polda Sulsel. BNPB per hari ini juga menambah 2 pesawat helikopter dan 1 pesawat caravan," kata Suharyanto kepada wartawan.

Baca Juga: Kepala BNPB: Angka Bencana di Indonesia Naik 52 Persen 

1. Difokuskan membawa logistik untuk warga terisolasi

BNPB Kirim Dua Heli dan Pesawat Caravan ke Lokasi Bencana di SulselKepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto, usai rapat koordinasi kebencanaan di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin (6/5/2024). (IDN Times)

Suharyanto mengatakan ada 7 kabupaten di Sulsel yang mengalami bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor bahkan tanah bergerak. Ketujuh kabupaten itu yakni Luwu, Sidrap, Luwu Utara, Wajo, Enrekang, Sinjai, dan Pinrang. 

Secara umum, kabupaten tersebut telah ditetapkan berstatus tanggap darurat. Untuk tanggap darurat, BNPB bekerja sama dengan TNI Polri, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk memastikan Distribusi logistik benar-benar tersalur kepada masyarakat terdampak. 

"Semuanya (pesawat) difokuskan untuk membawa logistik untuk melayani masyarakat yang terisolir dan masyarakat lainnya yang terdampak, dan juga sarana angkut itu digunakan untuk evakuasi," kata Suharyanto.

2. Beberapa desa masih terisolasi karena akses terputus

BNPB Kirim Dua Heli dan Pesawat Caravan ke Lokasi Bencana di SulselPj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R. Djajadi meninjau pengiriman bantuan dengan helikopter ke lokasi bencana alam di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sabtu (4/5/2024). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Suharyanto mengatakan kondisi masih agak berat ada adalah Kabupaten Luwu dan Luwu Utara. Semula ada beberapa desa yang terisolasi karena jembatan atau penghubungnya putus.

Namun informasi terakhir, daerah yang terisolir hanya tinggal satu desa. Alat-alat berat juga telah dikerahkan untuk menyambungkan jembatan-jembatan yang terputus.

"Memang perlu waktu tapi dikerjakan sesegera mungkin. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, ini bisa segera tersambung kembali," kata Suharyanto.

3. Lebih dari 3.000 warga terisolasi

BNPB Kirim Dua Heli dan Pesawat Caravan ke Lokasi Bencana di Sulselbanjir di Kabupaten Luwu (dok.bnpb.go.id/BNPB)

Pada Sabtu 4 Mei 2024, satu unit helikopter bantuan dari Polda Sulsel dikerahkan membawa bantuan ke Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu. Pengiriman bantuan sempat gagal akibat cuaca buruk. 

Hari berikutnya, Minggu 5 Mei 2024, helikopter tersebut berhasil membawa bantuan ke Kecamatan Latimojong. Selain menyalurkan bantuan, 8 warga Kecamatan Latimojong turut dievakuasi ke Belopa, ibu kota Kabupaten Luwu.

Sebagai informasi, Kecamatan Latimojong ini merupakan salah satu yang terdampak paling parah bencana tanah longsor pada Jumat 3 Mei 2024 lalu. Jalur yang terputus akibat longsor, mengakibatkan sebanyak 3.000 lebih warga terisolasi.

Baca Juga: Ketua Komisi VIII DPR Sentil Rendahnya Mitigasi Bencana di Sulsel

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya