BMKG: 8 Daerah di Sulsel Berstatus Siaga, 4 Waspada 

Peringatan cuaca ekstrem sepekan ke depan

Makassar, IDN Times - Sebagian daerah di Sulawesi Selatan berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahkan menetapkan delapan daerah berstatus siaga dan 4 daerah berstatus waspada.

Berdasarkan informasi resmi BMKG, 8 daerah berstatus siaga itu meliputi Sidenreng Rappang (Sidrap), Enrekang, Pinrang, Tana Toraja, Luwu, Luwu Utara, Toraja Utara dan Luwu Timur. Sementara daerah berstatus waspada meliputi Kota Palopo, Wajo, Sinjai, dan Bone.

Status siaga ditandai dengan warna oranye yang berarti potensi sedang hingga tinggi. Kemudian, status waspada ditandai dengan warna kuning yang berarti potensi ringan hingga sedang.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Banjir di Luwu

1. Cuaca ekstrem diprediksi berlangsung satu pekan

BMKG: 8 Daerah di Sulsel Berstatus Siaga, 4 Waspada Peringatan cuaca buruk di wilayah Sulawesi Selatan, 5 Mei 2024. (Dok. BMKG)

Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Ahmar Ulfiana, mengatakan untuk tujuh hari ke depan BMKG masih memprediksi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama di wilayah Sulawesi Selatan bagian utara seperti Luwu, Luwu Utara, Palopo, sebagian Enrekang, Luwu Timur, Tana Toraja, dan Toraja Utara.

"Untuk wilayah Sulawesi Selatan, hari ini diprediksi masih curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat," kata Amhar saat diwawancarai IDN Times, Sabtu (4/5/2024).

2. BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada

BMKG: 8 Daerah di Sulsel Berstatus Siaga, 4 Waspada Ilustrasi petugas PLN siaga memulihkan jaringan di situasi cuaca buruk. (Dok. PLN)

Dampak yang bisa ditimbulkan dari potensi cuaca ekstrem itu antara lain jembatan rendah tidak dapat dilintasi. Kemudian, berpotensi terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.

Dampak lainnya yaitu volume aliran sungai yang meningkat dan banjir. Kemudian aliran air yang berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.

BMKG pun merekomendasikan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hingga dua hari ke depan. Masyarakat diharapkan agar tetap tenang dan waspada, berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, memperbarui informasi cuaca pada website BMKG, aplikasi infoBMKG, dan melalui media sosial.

Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, maupun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi terus-menerus. Kemudian, masyarakat diimbau selalu memantau informasi terbaru atau berkoordinasi dengan instansi terkait atau pemerintah daerah setempat.

3. Cuaca ekstrem berdampak banjir dan longsor di enam kabupaten

BMKG: 8 Daerah di Sulsel Berstatus Siaga, 4 Waspada Banjir di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Jumat (3/5/2024). (Dok. Basarnas Makassar)

Pengumuman BMKG itu dirilis menyusul hujan lebat yang berujung pada banjir dan longsor di enam kabupaten di Sulsel. Enam kabupaten itu yakni Enrekang, Luwu, Sidrap, Wajo, Sinjai dan Pinrang.

Amhar menyatakan pada tanggal 2-3 Mei 2024, memang terjadi cuaca ekstrem di wilayah Wajo, Enrekang, Sidrap, Pinrang, dan Sinjai. Hujan dengan intensitas tinggi terjadi dari malam hingga dini hari sehingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah.

"Banjir di beberapa wilayah akibat meluapnya air di beberapa sungai serta longsor yang menutup badan jalan dan kemacetan," kata Amhar.

Kemudian, berdasarkan data pengamatan curah hujan di wilayah-wilayah tersebut, pada pukul 08.00 tanggal 2 Mei sampai pukul 08.00 tanggal 3 Mei, curah hujan tercatat sangat lebat hingga ekstrem.

Curah hujan lebat diamati di Kabupaten Pinrang, Sidrap, dan Wajo. Hujan dengan intensitas sangat lebat di antara 100 - 150 ml per hari diamati di Enrekang. Sedangkan curah hujan ekstrem dengan curah hujan lebih dari 150 ml per hari diamati di Sinjai.

Baca Juga: Korban Meninggal Banjir-Longsor di Luwu Bertambah Jadi 14 Orang

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya