824 Hektare Hutan dan Lahan di Sulsel Terbakar Januari-Oktober 2023

Dua warga tewas akibat karhutla

Makassar, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah mencapai 824 hektar selama periode Januari - Oktober 2023. Jumlah ini berpotensi meningkat karena ada fenomena cuaca El Nino.

Hasbi menyebut jumlah luasan karhutla terbanyak terjadi pada September 2023 yaitu 247 hektar. Kebakaran hutan memang meningkat seiring kekeringan akibat dampak El Nino.

"Tiap hari karena seperti sekarang ini kan kebakarannya masih berlanjut semua di Malino, Bantaeng, Jeneponto," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Andi Hasbi, saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (12/10/2023).

1. Faktor kelalaian manusia dan alam

824 Hektare Hutan dan Lahan di Sulsel Terbakar Januari-Oktober 2023ilustrasi ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Walaupun Sulsel tidak termasuk provinsi yang rawan karhutla, namun antisipasi tetap perlu ditingkatkan. Pasalnya, tak sedikit pula kasus karhutla yang terjadi akibat faktor kelalaian manusia. 

Ada yang tak sengaja karena membersihkan lahan dengan cara dibakar. Bahkan ada dugaan kesengajaan membakar lahan yang lalu menyerempet ke hutan. Belum lagi, puntung rokok yang dibuang sembarangan.

"Sangat besar karena masyarakat rata-rata banyak yang berada di sekitar hutan," kata Hasbi.

2. Dua warga tewas akibat karhutla

824 Hektare Hutan dan Lahan di Sulsel Terbakar Januari-Oktober 2023ANTARA FOTO/Ahmad Rizki Prabu

Hasbi mengatakan bahwa tidak sedikit pula kasus kebakaran karena adanya pembersihan lahan. Pemilik lahan hanya bermaksud untuk membersihkan lahan dengan cara dibakar malah akhirnya tidak dapat mengendalikan api.

Kasus karhutla, kata Hasbi, bahkan telah menelan korban jiwa. Mereka adalah pemilik lahan yang membersihkan lahannya dengan cara dibakar.

"Supaya cepat kan langsung dibakar. Ada korban di Bone satu, Wajo satu. Kebakarannya bukan di hutan tapi kebun sendiri," kata Hasbi.

3. Penyuluh pertanian diminta edukasi warga

824 Hektare Hutan dan Lahan di Sulsel Terbakar Januari-Oktober 2023Ilustrasi kebakaran hutan (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Karena masih adanya kebiasaan membakar rumput-rumput kering, maka pemerintah akan menggencarkan edukasi terkait hal ini. Menurut Hasbi, kebiasaan ini karena masyarakat belum punya pemahaman yang kuat terkait kondisi El Nino.

DLHK pun meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota, khususnya Dinas Pertanian masing-masing wilayah untuk menguatkan edukasi. Pemda harus meminta kepada penyuluhnya bukan hanya mengedukasi terkait menanam tapi juga sekalian bagaimana pasca panennya. 

"Artinya pasca panen kalau dia mau pakai pembakaran sebenarnya tidak boleh apalagi kalau skala besar. Sekalipun boleh, itu ada teknik-tekniknya," kata Hasbi.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya