2.792 Penyelenggara Pemilu di Sulsel Sakit, Tiga Meninggal

Sebagian petugas sakit masih dirawat di rumah sakit

Makassar, IDN Times - Jumlah penyelenggara pemilu yang jatuh sakit terus bertambah. Mereka yang sakit terhitung setelah bertugas sejak sebelum hingga penghitungan suara Pemilu Serentak 2024 pada Rabu (14/2/2024).

H+3 pemungutan suara, jumlah petugas yang jatuh sakit usai kegiatan menjadi 2.792 orang. Sehari sebelumnya, tercatat 2.649 petugas yang tumbang akibat kelelahan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan pada Sabtu (17/2/2024), dari 2.792 penyelenggara itu yakni KPPS dengan jumlah 1.290 orang, anggota Bawaslu 142 orang, LINMAS 158 orang, 592 pemilih, 116 petugas, 59 PPK, 240 PPS dan 195 saksi.

Baca Juga: OMS Sulsel Nyatakan Tidak Percaya Proses dan Hasil Pemilu 2024

1. Sebagian petugas masih dirawat

2.792 Penyelenggara Pemilu di Sulsel Sakit, Tiga MeninggalPemeriksaan kesehatan pada petugas KPPS dan anggota TNI/Polri yang menjaga TPS. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Secara rinci, masih ada 53 orang yang dirawat di rumah sakit dan 15 orang dinyatakan sembuh. Kemudian, masih ada 3 orang juga sementara dirawat di klinik.

Di Puskesmas, masih ada 992 orang sementara dirawat, 7 orang APS atau pulang atas permintaan sendiri, 17 orang dirujuk, dan sembuh 1.722 orang.

2. Kasus meninggal dunia menjadi 3 orang

2.792 Penyelenggara Pemilu di Sulsel Sakit, Tiga MeninggalIlustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Kemudian, angka penyelenggara pemilu yang meninggal dunia juga bertambah. Kasus meninggal ini yang bertambah menjadi 3 orang.

Sebelumnya, ada 2 anggota KPPS di Kota Makassar yang meninggal pada Kamis (15/2/2024). Kemudian, bertambah satu kasus meninggal dunia di Kabupaten Luwu pada Jumat (16/2/2024) malam.

3. Dinkes minta evaluasi pola kerja

2.792 Penyelenggara Pemilu di Sulsel Sakit, Tiga MeninggalSurat suara di Pemilu 2024 (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Penyelenggara yang sakit ini rata-rata mengalami kelelahan. Ishaq menekankan agar penyelenggara pemilu lebih memperhatikan kondisi petugas di lapangan, terutama terkait pola kerja.

"Kelelahan, perlu dievaluasi ini pola kerja, pola istirahat, pola makan dan minum petugas serta pola rekrutmen ke depan," kata Ishaq.

Baca Juga: Real Count DPD Sulsel 49%, Ini 4 Calon Peraih Suara Terbanyak

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya