191 Rumah di Wajo Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Angin puting beliung melanda empat desa di dua kecamatan

Makassar, IDN Times - Sebanyak empat desa di dua kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, dilanda angin puting beliung pada Selasa 26 Oktober 2021. Kejadian itu mengakibatkan hampir 200 rumah warga dan bangunan lain rusak.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, empat desa tersebut adalah Desa Mattirowalie dan Desa Kalola di Kecamatan Maniangpajo serta Desa Ugi dan Desa Pallimae di Kecamatan Sabbangparu. 

"Kami menerima informasi jika kemarin siang hujan deras mengakibatkan 191 unit rumah rusak," kata Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman lewat keterangan tertulisnya, Rabu (27/10/2021).

Baca Juga: BMKG: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sulsel

1. Kerusakan terbanyak di Desa Pallimae

191 Rumah di Wajo Rusak Diterjang Angin Puting BeliungKondisi rumah warga di Kabupaten Wajo yang rusak usai diterjang angin puting beliung pada Selasa (26/10/2021). Humas Pemprov Sulsel

Kerusakan pada rumah warga akibat angin puting beliung bervariasi. Dari 191 rumah itu, sebanyak 26 rumah di antaranya mengalami rusak berat, 51 unit rumah rusak sedang, dan 114 unit rumah rusak ringan. 

Dari data tersebut, terlihat bahwa kerusakan rumah paling banyak terjadi di Desa Pallimae, yakni 144 rumah rusak mulai rusak ringan hingga berat. Total ada 186 keluarga yang terdampak angin puting beliung.

2. Plt Gubernur instruksikan BPBD kirim logistik

191 Rumah di Wajo Rusak Diterjang Angin Puting BeliungBPBD Sulsel bersiap mengirim logistik untuk korban angin puting beliung di Kabupaten Wajo, Rabu (27/10/2021). Humas Pemprov Sulsel

Sudirman menginstruksikan BPBD Sulsel untuk menyalurkan bantuan ke korban angin puting beliung di Kabupaten Wajo.

"Alhamdulillah, Selasa malam tadi BPBD Provinsi mempersiapkan logistik dan akan dikirim malam ini menuju Kabupaten Wajo untuk warga terdampak yang rumahnya rusak," katanya.

3. BPDB masih mendata kerugian lain

191 Rumah di Wajo Rusak Diterjang Angin Puting BeliungIlustarsi Puting Beliung (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, Kepala Bidang Kebencanaan BPBD Sulsel Andi Wahid mengatakan, pihaknya cukup mengirimkan bantuan. Sedangkan tim evakuasi dari provinsi tidak diturunkan.

"Hanya tim bantuan logistik yang kami kirim. Logistik pangan dan logistik shelter," kata Wahid saat dikonfirmasi.

Hingga kini, BPBD Sulsel masih mendata dampak lagi dari bencana tersebut. Sedangkan kebutuhan paling mendesak bagi warga adalah terpal dan perbaikan rumah rusak.

Baca Juga: BMKG: Perubahan Iklim Ancaman Nyata, Pemicu Cuaca Ekstrem

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya