TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penjemput Jemaah Haji Plus Bikin Keributan di Bandara Hasanuddin

Polisi menangkap satu orang dari lokasi keributan

Ilustrasi Penangkapan (IDN Times/Aditya Pratama)

Makassar, IDN Times - Sebuah video beredar di media sosial menunjukkan keributan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan, Selasa malam (11/7/2023). Diketahui keributan itu melibatkan penjemput jemaah haji plus dengan petugas bandara.

Dalam video pendek berdurasi 22 detik, terlihat keributan terjadi di dekat pintu kedatangan Bandara Sultan Hasanuddin. Keributan berlanjut hingga ke basement.

Perisitiwa itu dibenarkan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin, Iptu Muhammad Arsyad saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/7/2023).

"Memang benar ada keributan, ramai karena penjemput haji plus dan petugas Avsec (Bandara) saling dorong dan berujung pada saling tendang dan pukul," kata Arsyad via sambungan telepon.

Baca Juga: Anggota Jemaah Haji Kloter 10 Debarkasi Makassar Meninggal di Pesawat

1. Polisi tangkap satu orang dari lokasi kejadian

Tangkapan foto dari video keributan antara penjemput jemaah haji plus dan petugas Avsec Bandara Hasanuddin. (Istimewa)

Menurut penyelidikan sementara, Arsyad menduga keributan dipicu salah seorang di antara penjemput jemaah haji. Dilaporkan, ada satu orang yang menendang petugas Avsec bandara sehingga terjadi saling dorong.

"Karena diduga ada aksi (tendangan) dari seorang penjemput maka terjadi saling dorong dan terjadi keributan itu. Anggota sudah mengamankan satu orang yang diduga jadi provokasi itu," terangnya.

2. Polsek Bandara sudah terima laporan korban

Proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (dok. Angkasa Pura I)

Akibat kejadian ini, anjut Iptu Muhammad Arsyad, petugas Avsec bandara berinisial RP sudah melaporkan kasus tersebut di Polsek Kawasan bandara. Korban juga diminta untuk melakukan visum di rumah sakit.

"Sedangkan terduga pelaku (AD) yang diduga melakukan penganiayaan itu sudah diamankan dan masih kita tahan untuk proses hukum lebih lanjut," jelas Arsyad.

Baca Juga: MUI Sulsel Mengimbau Jemaah Haji Tidak Pamer Emas saat Pulang

Berita Terkini Lainnya