TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bawaslu Sulsel Minta Pemerintah Tertibkan Baliho Kandidat Pemilu 2024

Baliho-baliho kandidat dianggap mengganggu estetika ruang

Ilustrasi baliho calon legislatif partai politik. idntimes.com

Makassar, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel), meminta pemerintan kabupaten dan kota agar memperhatikan aspek etika dan estetika penataan baliho kandidat Pemilu 2024.

Divisi Humas dan Data Informasi Bawaslu Sulsel, Alamsyah, mengatakan, baliho para kontestan dari calon legislatif, kepala daerah hingga presiden sudah bertebaran namun belum menjadi tanggung jawab Bawaslu.

"Kita belum di masa kampanye, jadi kami meminta pemerintah daerah untuk melihat aspek etika estetika dalam pemasangan (baliho)," kata Alamsyah di hotel D'Maleo, Kota Makassar, Senin siang (25/9/2023).

1. Bawaslu belum bisa menindak

Kepala Divisi Humas dan Data Informasi Bawaslu Sulsel, Alamsyah. IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Pada masa sosialisasi pemilihan legislatif (Pileg) hingga pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ini, alat peraga atau sosialisasi seperti baliho telah bertebaran di hampir seluruh kabupaten dan kota di Sulsel. Padahal, tahap kampanye baru dimulai pada 28 November.

"Jadi tahapan kampanye itu 28 november 2023 sampai 10 februari 2024, karena saat ini kami sebut masih tahapan sosialisasi. Sehingga upaya yang kami lakukan adalah upaya pencegahan dalam bentuk imbauan, sudah sering kita imbau," ujar Alamsyah.

Baca Juga: Media Diharapkan Kontrol Kerja Bawaslu Sulsel di Pemilu 2024

2. Bawaslu ingatkan masyarakat pintar memilah berita

Komisioner Bawaslu Sulsel periode 2023-2028. (Dok. Bawaslu Sulsel)

Alamsyah mengingatkan kepada masyarakat bahwa saat ini sudah masuk tahap Pemilu 2024. Untuk itu ia mengharapkan masyarakat untuk pintar-pintar dalam memilah informasi dan berita.

Pasalnya, masyarakat yang aktif di media sosial disebut gampang membagi berita dan informasi yang bisa saja berbau SARA dan provokasi yang dapat memicu hal-hal yang dapat mengganggu proses Pemilu 2024.

"Kami sangat berharap agar masyarakat terkhusus di Sulawesi Selatan agar pintar-pintar memilah informasi dan berita-berita di dunia maya, karena jangan sampai ada informasi hoax disebar," terang Alamsyah.

Baca Juga: Bawaslu Sulsel Ambil Alih Tugas Bawaslu 24 Kabupaten dan Kota

Berita Terkini Lainnya