TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Joki, Seleksi CPNS 2024 Diperketat dengan Face Recognition

Masih sering ditemukan kasus joki saat seleksi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (19/7/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Intinya Sih...

  • Kemenpan RB akan perketat SKD CPNS tahun ini karena masih sering ditemukan kasus joki saat seleksi.
  • Perketatan dilakukan dengan dua kali face recognition di depan pendaftaran dan di depan komputer.
  • Anas menyatakan bahwa face recognition diharapkan dapat mencegah masuknya joki dan mencegah kecurangan dalam seleksi CPNS.

Makassar, IDN Times - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) bakal memperketat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini. Hal itu menyusul masih sering ditemukan ada joki saat seleksi.

Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, usai membawakan ceramah umum di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar, Jumat (19/7/2024). Seleksi akan diperketat dengan dua kali face recognition atau sistem identifikasi wajah.

"Tahun ini kita perketat dengan membuat face recognition yang dobel baik, di depan ketika pendaftaran maupun di dalam di depan komputer," kata Anas.

1. Kasus joki masih sering ditemukan

Anas mengatakan kasus joki CPNS masih kerap ditemukan saat ujian seleksi. Joki biasanya adalah orang lain yang mengikuti ujian menggantikan peserta asli dengan imbalan tertentu.

Hal ini tentu menjadi perhatian mengingat dampak serius yang bisa ditimbulkan. Selain merugikan peserta lain yang telah berusaha dengan jujur, joki juga merusak integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem seleksi CPNS.

"Face recognition sehingga tidak akan terjadi lagi seperti kasus tiga kejadian kemarin. Ada joki yang masih bisa masuk karena masuk dari toilet karena tidak ada face recognition," kata Anas.

2. Face recognition dobel diharapkan cegah kecurangan

Apabila sistem face recognition dipasang di lokasi seleksi CPNS, maka setidaknya bisa mengantisipasi masuknya joki saat seleksi. Dengan mencegah joki, maka sama halnya mencegah kecurangan dalam seleksi menjadi abdi negara.

"Insyaallah dengan adanya face recognition ini akan terjaga sehingga semua anak punya kesempatan yang sama untuk menjadi Aparatur Sipil Negara di Indonesia," kata Anas.

Baca Juga: Ketua DPRD Bantaeng Tersangka Korupsi, PPP Pertimbangkan Advokasi

Berita Terkini Lainnya