TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BMKG Jelaskan Penyebab Suhu Panas di Makassar

Makassar masih mengalami puncak musim kemarau

Ilustrasi petugas prakirawan cuaca di BMKG (IDN Times/Dok Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang)

Makassar, IDN Times - Beberapa waktu belakangan, cuaca di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terasa cukup panas. Kondisi panas ini terasa meningkat sejak masuk bulan September 2024.

Kepala Balai BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, menyebut suhu panas yang dirasakan masyarakat disebabkan tidak adanya tutupan awan di sebagian daerah Makassar. Hal ini karena wilayah Makassar masih berada pada puncak musim kemarau.

M"akassar masih puncak musim kemarau. Jadi, Agustus, September itu masih musim kemarau. Nanti minggu bulan Oktober kita mulai masuki musim hujan," kata Irwan, Selasa (10/9/2024).

Baca Juga: Kendaraan Legislator Makassar ke Pelantikan, Becak hingga Mobil Perang

1. Beberapa daerah justru alami musim hujan

Meski Makassar mengalami puncak musim kemarau, namun berbeda di wilayah Sulawesi Selatan lainnya. Di wilayah, ada beberapa daerah yang justru mengalami musim hujan.

"Untuk di bagian utara Sulawesi Selatan masih ada Masamba, Toraja masih ada awan yang bisa berpotensi hujan. Di sana memang datarannya berbeda. Topografinya berbeda," kata Irwan.

2. Kondisi setiap wilayah tidak bisa digeneralisasi

Irwan menjelaskan kondisi di satu wilayah tidak bisa digeneralisasi. Pasalnya, setiap wilayah memiliki musim yang berbeda-beda.

"Di sebelah barat Sulawesi Selatan dan sebelah timur tentunya berbeda. Kita tidak bisa kapan sama-sama musim hujan," kata Irwan.

Dia menjelaskan pihaknya memberikan data analisis itu per wilayah, utamanya per zona musim yang berbeda-beda. Belum lagi dipengaruhi faktor perubahan iklim.

"Karena kita tahu kan bahwa kondisi iklim kita sudah berubah sehingga kita bisa menganalisis per titik biar clear kapan wilayah ini hujan," kata Irwan.

Berita Terkini Lainnya