TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Adu Janji Manis Dua Calon Gubernur Sulsel 2024

Dari sektor kesehatan hingga pertanian

Andi Sudirman Sulaiman (kiri) dan Danny Pomanto, dua calon gubernur Sulawesi Selatan/Istimewa

Intinya Sih...

  • Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024 akan memasuki tahapan kampanye dari 25 September hingga 23 November 2024.
  • Andi Sudirman Sulaiman berfokus pada pembangunan sektor kesehatan dan infrastruktur jalan serta jembatan selama menjabat gubernur definitif.
  • Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menjanjikan perbaikan nasib petani dengan mengoptimalkan sektor pertanian dan memastikan harga jual hasil tani terjamin.

Makassar, IDN Times - Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024 tak lama lagi akan memasuki tahapan kampanye. Tahapan yang dimulai pada 25 September hingga 23 November 2024 ini termasuk yang terpenting sebab di sinilah ada pertarungan gagasan dan janji-janji kepada masyarakat.

Pada Pilgub Sulsel 2024, ada dua pasangan calon yang telah mendaftar ke KPU. Mereka adalah Andi Sudirman Sulaiman -Fatmawati Rusdi dan Moh Ramdhan Pomanto -Azhar Arsyad.

Momentum Pilkada Sulsel 2024 ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata. Di sini pula, para kandidat biasanya akan menyuguhkan berbagai janji manis kepada masyarakat.

1. Sudirman janjikan fasilitas kesehatan yang menjangkau semua masyarakat

Andi Sudirman Sulaiman selaku petahana tentu lebih tahu kondisi Sulawesi Selatan saat memimpin. Jika dia terpilih kembali, maka dia akan fokus membangun di sektor kesehatan.

"Kita ingin bagaimana fasilitas kesehatan itu bukan cuma terjangkau, tapi menjangkau. Kadang-kadang fasilitas kesehatan itu hanya terjangkau tapi tidak menjangkau," kata Sudirman Minggu (8/9/2024).

Selain itu, dia juga menjanjikan peningkatan pada pelayanan termasuk di sektor kesehatan. Kemudian, menyiapkan langkah preventif serta penanganan di sektor kesehatan.

Sudirman mengatakan akan selalu mendukung sektor kesehatan seperti membangun rumah sakit standar di wilayah regional. Ini akan saling mendukung terlebih untuk daerah terpencil yang biasanya sulit menjangkau akses kesehatan.

"Ada di daerah terpencil yang menjadi feeder untuk melayani, bisa merujuk ke atas dan sampai ke sini. Artinya bagaimana kita tetap ada preventif untuk kesehatan dan ada tentu pengobatan," kata Sudirman.

2. Sasar pembangunan di desa-desa

Selama menjabat gubernur definitif pada 2022-2023, Sudirman cukup banyak memberikan perhatian pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Dikutip dari situs resmi Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Sulsel, tercatat ada peningkatan kemantapan jalan provinsi sepanjang 1.500 km.

Ada pembangunan jalan sepanjang 689 km, pembangunan jembatan 18 unit sepanjang 683,9 meter persegi, dan rehabilitasi jembatan 2 unit sepanjang 124,5 meter. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi prioritas Sudirman khususnya, dengan lalu lintas harian rata-rata tinggi, serta bagaimana membuka akses ke daerah terisolir.

Selain itu, Sudirman juga mengaku telah membenahi RS Regional di Parepare dan Bone. Di masa pemerintahannya, Pemprov telah membantu pengiriman beberapa alkes ke daerah-daerah dan menyiapkan upaya preventif.

Ada juga beberapa promosi kesehatan termasuk jalan sehat Anti Mager, pendampingan edukasi, penanganan stunting, ada tim Satgas Nakes.

"Banyak sekali kita bikin, cuma kita tidak publish secara ini karena memang berjalan secara langsung ke desa-desa," kata Sudirman.

3. Danny janjikan perbaikan nasib petani

Lain halnya dengan Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto yang menjanjikan perbaikan nasib untuk petani. Dia mengatakan Sulawesi Selatan merupakan daerah yang sangat kaya sehingga seharusnya selalu surplus pangan.

"Kalau petani itu harganya. Harga jualnya layak insyaallah petani akan sejahtera karena inti kita adalah pertanian di Sulawesi Selatan," kata Danny.

Danny mengatakan masalah utama petani di Sulawesi Selatan bukan pupuk atau benih, tetapi pada harga jual hasil panen mereka. Meskipun petani difasilitasi pupuk atau bibit dan dibantu mekanisasi namun saat panen harga anjlok maka itu sama saja.

Danny mengaku akan mengoptimalkan pembangunan Sulawesi Selatan di sektor pertanian dan memastikan harga jual hasil tani terjamin. Hal ini mengingat mayoritas warga bekerja sebagai petani.

Menurut Danny, pemerintahlah yang harus bertindak sebagai pembeli hasil produksi pertanian warga dengan harga yang sudah ditetapkan.

"Jadi petani bisa lebih lega, tidak was-was lagi jatuh harga saat panen," kata Danny.

Baca Juga: Pilgub Sulsel: 35 Legislator Makassar Konsolidasi untuk Sudirman-Fatma

Berita Terkini Lainnya