TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Andi Seto Asapa, Politisi Milenial di Bursa Pilwalkot Makassar

Sudah berpengalaman memimpin Kabupaten Sinjai

Bupati Sinjai Andi Seto Asapa saat menghadiri pelantikan Pengurus Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Sinjai periode 2021-2025 di lapangan indoor futsal Sinjai, Minggu (16/1/2022). (Dok. Humas Pemkab Sinjai)

Intinya Sih...

  • Andi Seto Asapa adalah politisi muda yang berpengalaman memimpin Kabupaten Sinjai selama satu periode.
  • Ia memiliki latar belakang pendidikan hukum di Universitas Trisakti Jakarta dan Monash University Melbourne, Australia.
  • Andi Seto aktif dalam berbagai organisasi, termasuk Ketua Parlemen di Fakultas Hukum Universitas Trisakti dan Partai Gerindra.

Makassar, IDN Times - Kehadiran figur milenial di kancah politik sudah menjadi hal lumrah sekarang. Dengan perspektif yang lebih segar, mereka digadang mampu memecahkan masalah secara lebih menyeluruh. Di Sulawesi Selatan (Sulsel) sendiri, Andi Seto Asapa adalah salah satu politisi muda yang mengemuka.

Namanya pun turut terselip dalam daftar kandidat wali kota yang akan bertarung di Pilwalkot Makassar tahun ini. Modalnya tentu saja sudah cukup : pengalaman memimpin Kabupaten Sinjai selama satu periode. Selain itu, ia turut mengantongi riwayat organisasi yang panjang.

Seperti apa rekam jejak Andi Seto Asapa sampai digadang untuk ikut bertarung di Pilwalkot Makassar 2024? Berikut IDN Times menyusunnya dari berbagai sumber untuk para pembaca.

1. Andi Seto meraih gelar S2 Hukum di Monash University Australia

Pemilik nama lengkap Andi Seto Gadhista Asapa tersebut lahir di Makassar pada 20 November 1983 dari pasangan Andi Rudiyanto Asapa serta Felicitas Tallulembang yang berdarah Toraja. Sang ayah adalah seorang advokat serta mantan Bupati Sinjai dua periode, yakni 2003-2008 dan 2008-2013.

Masa pendidikan SD hingga SMA dihabiskannya di Kota Makassar, termasuk menjadi siswa di SMP Frater Thamrin dan SMA Katolik Rajawali. Pada tahun 2001, ia menempuh studi S1 di Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta dan lulus pada 2006.

Usai meraih gelar Sarjana Hukum, Andi Seto kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Monash University Melbourne, Australia, pada tahun 2007 hingga 2009. Ini juga menyamai pencapaian sang almarhum ayah yang juga berhasil meraih S2 Hukum.

2. Sudah kenyang pengalaman organisasi sebelum jadi kepala daerah

Andi Seto sudah terlibat dalam organisasi sejak masih berstatus mahasiswa. Pada tahun 2005, ia menjabat sebagai Ketua Parlemen di Fakultas Hukum Universitas Trisakti. Pengalamannya di bidang politik semakin diperkuat ketika ia menjadi Ketua Pengawas Pelaksanaan Pemilu di Melbourne, Australia, pada tahun 2009.

Di tingkat nasional, Andi Seto aktif di Partai Gerindra, di mana ia menjabat sebagai Ketua Bidang Penyelesaian Sengketa Pemilu dalam susunan terbaru DPP Partai Gerindra Tahun 2020-2025. Masih dalam periode yang sama, politisi 40 tahun tersebut sempat menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Kepala Daerah se-Indonesia.

Selain itu, Andi Seto juga pernah menjadi Wakil Ketua KADIN Pusat Bidang Kebijakan Indonesia Timur dari 2010 hingga 2015. Suami dari Andi Nurhilda Daramata Asiah ini juga pernah menjadi direktur perusahaan tambang PT Cetara Bangun Persada.

Baca Juga: Profil Munafri Arifuddin, Belum Menyerah Kejar Kursi Walkot Makassar

Berita Terkini Lainnya