Gubernur Nurdin: Tragedi Westerling Jangan Jadi Ajang Balas Dendam
Peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa, 73 tahun lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pada 11 Desember 1946, Kapten Raymond Westerling bersama korpsnya memulai operasi di Sulawesi Selatan. Tahun ini, Sulsel kembali memperingati tragedi 73 tahun lalu itu di Monumen Korban 40.000 Jiwa di Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Hadir dalam peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa itu, Rabu (11/12), sejumlah pejabat tinggi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, beberapa siswa-siswi sekolah serta para veteran dan sanak saudara korban pembantaian.
Baca Juga: Genangan Darah di Sepatu Lars Kapten Raymond Westerling
1. Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, menyebut semangat pejuang harus dilanjutkan terutama dalam pembangunan
Dalam pidato peringatannya di hadapan peserta upacara, Gubernur Nurdin Abdullah mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan pada 73 tahun silam.
"Hanya bangsa yang besar yang bisa menghargai pahlawannya. Setiap kali kita memperingati 40.000 jiwa setiap itu juga kita mengingat bagaimana perjuangan para pahlawan kita," ungkapnya, seperti dikutip dari rilis Humas Pemprov Sulsel.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa generasi penerus bangsa saat ini bisa menghormati jasa pada pahlawan dengan cara turut andil dengan cara ikut berpartisipasi dalam segala lini pembangunan, terutama ekonomi.
Baca Juga: Westerling 73 Tahun Lalu: Antara Horor, Bias Sejarah dan Trauma