TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tembok Kantor Lurah di Maros Roboh Tewaskan Satu Orang

Polisi masih mencari tahu identitas korban

Tembok Kantor Lurah Bontoa di Maros roboh, Rabu malam (19/7/2023). Reruntuhan tembok menewarkan satu orang, identitasnya belum diketahui. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Dinding pagar Kantor Kelurahan Bontoa di Jalan Siswa, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, roboh, Rabu malam (19/7/2023). Satu orang ditemukan tewas tertimpa reruntuhan dinding.

Korban tewas yang belum diketahui identitasnya ditemukan pada Kamis pagi (20/7/2023), saat orang ramai melintas di lokasi. Petugas kepolisian masih menelusuri identitas pria tersebut.

Baca Juga: Anak di Maros Dicabuli Ayah Tiri saat Ibunya Bekerja

1. Polisi selidiki insiden tembok roboh

Ilustrasi Garis Polisi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Kapolsek Mandai AKP Asep Widiyanto mengatakan, tembok Kantor Lurah diperkirakan roboh pada Rabu sekitar pukul 11 malam. Pada Kamis pagi, saat warga mengecek di lokasi, ditemukan mayat seorang laki-laki tanpa identitas. Mayat itu berada di bawah reruntuhan tembok. 

"Kondisinya meninggal dunia, dan sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut," kata Kapolsek Mandai, AKP Asep Widiyanto.

"Saat ini kami masih mendalami insiden robohnya tembok ini, untuk sementara kita memasang garis police line, da melarang warga agar tidak melewati jalan pintas yang berada di samping kantor lurah," dia melanjutkan.

2. Tembok pagar sudah lapuk dan sedikit miring

Tembok Kantor Lurah Bontoa di Maros roboh, Rabu malam (19/7/2023). Reruntuhan tembok menewarkan satu orang, identitasnya belum diketahui. (Dok. Istimewa)

Lurah Bontoa M. Ilham Alimsyah mengatakan, pihaknya juga menerima laporan pada Rabu malam. Namun saat itu warga belum mengecek langsung ke lokasi, melainkan hanya mendengar suara gemuruh. 

"Pagi tadi sekitar jam 7 lewat ditemukan mayat laki laki tertimpa reruntuhan tembok," kata Ilham.

Tembok pagar yang roboh, kata Ilham, sudah lapuk dan agak miring. Dinding itu berdiri sejak tahun 2005 atau 2006. Rencananya, sisa tembok yang belum roboh akan dihancurkan untuk mengantisipasi jatuhnya korban.

Baca Juga: Arus Mudik, Lalin Jalan Poros Makassar-Maros Lancar

Berita Terkini Lainnya