TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ibadah Sambil Wisata, Ini 5 Masjid Wajib Kamu Kunjungi di Makassar

Dikenal dengan gaya arsitektur yang unik

IDN Times / Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Selain tempat ibadah umat Muslim, masjid juga bisa menjadi destinasi wisata religi. Keindahan bangunan dengan ciri khas arsitektur biasanya jadi daya tarik tersendiri.

Di Makassar, ada banyak masjid yang bisa kamu kunjungi. Di sela aktivitas ibadah, kamu bisa mengenal lebih dekat bangunannya. Masjid cocok juga jadi tempat ngabuburit jelang berbuka puasa.

Dari ribuan bangunan, enam masjid ini layak jadi tujuan prioritasmu jika berkunjung ke Makassar. Data informasinya dihimpun dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama, Selasa (14/5). 

Baca Juga: Ramadan, Masjid Al Markaz Siapkan 1.000 Nasi Bungkus per Hari

1. Masjid Al Markaz Al Islami

IDN Times/Abdurrahman

Sampai saat ini merupakan masjid termegah di Makassar dan Sulawesi Selatan. Terdiri dari bangunan tiga lantai, masjid Al Markaz bisa menampung hingga 50 ribu jemaah.

Corak bangunannya didominasi warna hijau, sebagai simbol Islam yang menyejukan. Gaya masjid ini terinspirasi dari Masjidil Haram di Makkah, dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

Masjid Al Markaz Al Islami berdiri di Jalan Masjid Raya, Kecamatan Bontoala. Selama Ramadan, pekarangan masjid jadi pasar malam dengan berbagai barang keperluan masyarakat.

Masjid ini juga dilengkapi dengan aula, koperasi, pusat pendidikan, kantor sekretariat dan kantor Majelis Ulama Indonesia cabang Sulawesi Selatan. 

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

2. Masjid Raya Makassar

IDN Times / Aan Pranata

Masjid ini menarik perhatian dengan model arsitektur yang mengadopsi gaya Timur Tengah dan sentuhan Mediterania. Tak sedikit orang yang menyebutnya sebagai masjid terindah di Makassar.

Masjid Raya Makassar diresmikan pada tahun 1949 dan mengalami pemugaran total pada 1999 hingga 2005, dan kini bisa menampung hingga 10 ribu jemaah.

Masjid Raya Makassar berdiri di Jalan Jenderal M Jusuf, di atas lahan seluas 13.912 meter persegi. Dana awal pembangunan masjid hanya Rp. 60 ribu, yang diprakarsai KH Ahmad Bone, seorang ulama asal Kabupaten Bone. Dua tahun kemudian masjid diresmikan dengan menghabiskan biaya Rp1,2 juta.

3. Masjid terapung

simas.kemenag.go.id

Nama aslinya adalah Masjid Amirul Mukminin. Namun lebih dikenal dengan nama Masjid Terapung karena dibangun di atas laut, pada kawasan Anjungan Pantai Losari.

Masjid dengan kapasitas 500 jamaah ini punya dua kubah berdiameter 9 meter. Di bawah kubah tersebut pengunjung bisa menikmati alam ciptaan Tuhan melalui embusan angin pantai.

Bangunan masjid ini memadukan konsep modern dan sentuhan islami. Masjid yang berhadapan dengan rumah jabatan Wali Kota Makassar ini disebut-sebut sebagai masjid terapung pertama di Indonesia.

Cocok banget ya buat ngabuburit selama Ramadan. 

4. Masjid Muhammad Cheng Ho

Foursquare/Yuki Rubi H

Seperti di Semarang dan Palembang, Masjid Cheng Ho juga ada di Makassar. Bahkan ada dua lokasi. Yang pertama di kawasan Tanjung Bunga, sedangkan satunya berada di Jalan Tun Abdul Razak, yang masuk Kabupaten Gowa. 

Dibangun oleh Persatuan Muslim Tionghoa, Masjid Muhammad Cheng Hoo membuktikan eksistensi keberadaan warga Muslim Tiongkok di Makassar. Perpaduan nuansa Timur Tengah, Tiongkok, dan sentuhan budaya Bugis Makassar menjadi kelebihan dan keunikan masjid ini.

Sentuhan Tionghoa terutama dapat dilihat dari dominasi merah serta kuning pada bangunan masjid, sementara bangunan persegi menyimbolkan nilai Bugis assulappa’appa.

Baca Juga: FOTO: Uniknya Masjid di Makassar yang Menyerupai Kabbah  

Berita Terkini Lainnya