TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Festival KIM Makassar, Hapus Miskin Ekstrem dan Bebas Stunting

Edukas dikemas lewat pertunjukan teater rakyat

Festival Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) 2024 digelar di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sabtu (10/8/2024). (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024 menunjukkan angka kemiskinan di Indonesia 9,03 persen. Angka ini merupakan yang terendah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Meskipun demikian, jutaan orang masih menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar.

Kemiskinan ekstrem tidak hanya menghambat perkembangan ekonomi dan sosial, tetapi juga memicu masalah gizi seperti stunting. Kekerdilan, yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis, berdampak pada pertumbuhan fisik dan kognitif anak-anak, serta menghambat kemampuan belajar dan produktivitas mereka di masa depan.

Dalam rangka mengedukasi dan mengajak masyarakat berperan aktif dalam menghapus kemiskinan ekstrem melalui pencegahan stunting, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan Kementerian, Lembaga menggelar pertunjukan teater rakyat dalam rangkaian acara Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Festival 2024 di Anjungan City of Makassar, Pantai Losari Makassar, Sabtu (10/8/2024).

"Kementerian Kominfo fokus menyebarkan informasi agar masyarakat keluar dari zona miskin ekstrem sehingga dapat memenuhi gizi anak agar tidak stunting ", terang Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, dalam siaran persnya, Minggu (11/8/2024).

Pertunjukan teater rakyat ini menampilkan AIMS Band dan Sanggar Seni Lekobodong dengan tema "Kampung yang Terusik". Acara ini juga akan menghadirkan dr. Lula Kamal, seorang dokter yang aktif dalam kampanye kesehatan masyarakat, khususnya terkait stunting dan gizi anak.

KIM Festival 2024 diikuti oleh 50 KIM dari sembilan provinsi, termasuk Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Jawa Tengah. Festival ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah dalam memperkuat peran KIM dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Pemerintah berharap festival ini akan mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai program pembangunan, terutama untuk mengurangi stunting dan kemiskinan ekstrem. Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, cita-cita Indonesia bebas stunting dan kemiskinan ekstrem dapat tercapai.

Berita Terkini Lainnya