Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jumlah Penduduk Miskin Sulsel Turun 0,25 Persen di Tahun 2021

Potret Kampung Pemulung di Jalan Mirah Seruni Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (13/6/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) dalam publikasi terbarunya menyebut, jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan (Sulsel), berkurang sebanyak 19.500 orang. Angka tersebut merupakan hasil pendataan dari Maret hingga September 2021.

"Kalau secara angka, penduduknya sebanyak 19.500 orang yang tidak lagi masuk kategori miskin. Secara persentase turunnya itu 0,25 persen," ungkap Kepala BPS Sulsel, Suntono, seperti dilansir ANTARA pada Senin (17/1/2022).

1. Jumlah penduduk miskin di Sulsel berkurang 19.500 jiwa

Ilustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Secara rinci, BPS Sulsel menyebut bahwa pada Maret 2021, jumlah penduduk miskin di Sulsel sebanyak 784.980 orang. Lalu pada September tahun yang sama, angkanya menurun ke 765.460.

Namun, jika dibandingkan dengan data September 2020, persentasenya turun sebanyak 0,40 persen. Sebab saat itu, angkanya menembus 800.240 jiwa. Pandemik dan mandeknya roda ekonomi jadi faktor terbesar hingga jumlah penduduk miskin di Sulsel tahun 2020 mencapai kisaran 800 ribu dari total 8.888.762 jiwa, atau 1,11 persen.

2. Ada peningkatan penduduk miskin di daerah perkotaan

Ilustrasi warga miskin (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Lebih jauh, terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin di perkotaan. Jika pada Maret 2021 sebesar 4,77 persen, angkanya naik ke 4,89 persen di September 2021, atau sekitar 7,30 ribu jiwa. Rinciannya, dari 191,50 ribu orang pada menjadi 198,84 ribu orang.

Bertolak belakang dengan perkotaan, penduduk miskin pedesaan mengalami penurunan. Dari 12,05 persen pada Maret 2021, turun ke 11,55 persen di bulan September 2021. Dalam angka pasti, jumlahnya menurun dari 593,48 ribu orang ke 566,62 ribu jiwa.

3. Beras jadi penyumbang terbesar garis kemiskinan

IDN Times/Galih Persiana

Di sisi lain, Suntono menyebut ada dua komoditi konsumsi yang amat mempengaruhi garis kemiskinan. Dan ini kompak dirasakan oleh penduduk miskin kota dan desa di seantero Sulsel.

"Beras masih memberi sumbangan terbesar yakni sebesar 19,92 persen di perkotaan dan 25,84 persen di perdesaan. Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua yakni 10,53 persen," ungkapnya.

Masih dalam publikasi yang sama, garis kemiskinan secara nasional pada September 2021 mencapai Rp486.168 per kapita per bulan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ach. Hidayat Alsair
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us