Climate Central: Makassar Mengalami Anomali Suhu Terpanas di Dunia

Suhu panas ekstrem ini diperburuk oleh perubahan iklim

Intinya Sih...

  • Makassar mengalami suhu panas tak biasa selama 92 hari dengan anomali suhu mencapai 1,2 derajat Celcius, menjadikannya kota paling menderita di dunia.
  • Suhu tertinggi Makassar untuk bulan Maret-Mei dari tahun 1991 hingga 2020 tak pernah sampai di angkat 33 derajat Celcius seperti sekarang.
  • Climate Central juga menyoroti Semarang dan Jakarta sebagai kota Indonesia lain yang menjadi fokus laporannya karena mengalami anomali suhu tinggi.

Makassar, IDN Times - Makassar jadi kota paling menderita di dunia akibat terpaan suhu panas tak biasa yang diperburuk oleh perubahan iklim. Ini diungkap oleh organisasi nonprofit Climate Central dalam laporan terbaru bertajuk People Exposed to Climate Change: March-May 2024 yang diterbitkan pada 6 Juni lalu.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Makassar tercatat berada di indeks pergeseran iklim atau Climate Shift Index (CSI) level 3 atau lebih tinggi selama 92 hari dengan anomali suhu mencapai 1,2 derajat Celcius. Dengan kata lain, penduduk Makassar merasakan cuaca panas yang lebih tinggi dari rata-rata normal yakni 32 derajat Celcius selama tiga bulan terakhir atau terlama di seluruh dunia.

Baca Juga: Pemberangkatan 37 Kloter Embarkasi Haji Makassar Rampung

1. Tak cuma jadi yang terlama, Makassar juga jadi kota dengan anomali suhu tertinggi

Climate Central: Makassar Mengalami Anomali Suhu Terpanas di DuniaIlustrasi panas terik. IDN Times/Prayugo Utomo

Dalam data pembanding milik World Meteorological Organization (WMO), suhu tertinggi Makassar untuk bulan Maret-Mei dari tahun 1991 hingga 2020 tak pernah sampai di angkat 33 derajat Celcius seperti sekarang. Normalnya untuk bulan Maret yakni 31,7 derajat Celcius, kemudian 32,1 derajat Celcius pada April, serta Mei yang mencapai 32,4 derajat Celcius.

Tapi dalam laporan terbaru Climate Central, Makassar mengalami anomali suhu yang tinggi, yakni rata-rata 1,3 derajat Celcius pada Maret-Mei 2024. Peningkatan tertinggi terjadi pada bulan Maret 2024 yakni 1,5 derajat Celcius, turun ke 1,2 derajat Celcius pada April 2024, sebelum kembali naik di bulan Mei 2024 dengan anomali mencapai 1,3 derajat Celcius.

2. Kota lain di Indonesia yang turut menjadi perhatian adalah Semarang dan Jakarta

Climate Central: Makassar Mengalami Anomali Suhu Terpanas di Duniailustrasi Jakarta saat terik (IDN Times/Sunariyah)

Selain Makassar di peringkat satu, masih ada dua kota Indonesia lain yang menjadi fokus dari Climate Central dalam laporannya. Ada Semarang (Jawa Tengah) di peringkat ke-8 dalam daftar 10 besar kota dengan anomali suhu terpanas di seluruh dunia. Kota Lumpia tercatat berada di CSI level 3 atau lebih tinggi selama 88 hari dengan anomali suhu mencapai 1,4 derajat Celcius.

Sementara itu Jakarta berada di CSI level 3 atau lebih tinggi selama 77 hari, dan anomali suhunya mencapai 0,9 derajat Celcius. Tapi, status Jakarta sebagai kota metropolitan membuatnya lebih berisiko sebab risiko panas terik tidak biasa akibat perubahan iklim akan diperburuk dengan kepadatan penduduk yang tinggi ditambah pola pembangunan lahan.

3. Periode Maret-Mei 2024 catatkan rekor paparan suhu panas tertinggi

Climate Central: Makassar Mengalami Anomali Suhu Terpanas di DuniaWarga melintas di area Pantai Losari dengan latar monumen Piala Adipura saat matahari terbenam di Makassar, Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Secara umum, periode bulan Maret-Mei 2024 menurut Climate Central adalah periode memprihatinkan untuk Climate Central. Ini lantaran rekor suhu global bulanan mencapai angka paparan tertinggi sepanjang sejarah.

"Selama periode tersebut, dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, terutama dari pembakaran bahan bakar fosil, terlihat jelas di berbagai wilayah dunia, khususnya melalui panas ekstrem," ungkap Climate Central dalam keterangannya.

"Paparan global mencapai puncaknya pada 6 April 2024, ketika 2,7 miliar orang (satu dari setiap tiga orang di dunia) mengalami panas yang tidak biasa pada level CSI 3 atau lebih tinggi."

Baca Juga: Kronologi Kebakaran KM Umsini Angkut 1677 Penumpang di Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya