Climate Central: Anomali Suhu Panas Makassar Tertinggi Kedua di Asia

Suhu panas ekstrem ini imbas langsung dari perubahan iklim

Intinya Sih...

  • Penduduk Makassar mengeluhkan cuaca panas luar biasa sebagai dampak perubahan iklim, dengan suhu anomali mencapai 0,85 derajat Celcius selama 91 hari.
  • Sejak Juni hingga Agustus, suhu di Makassar mencapai 32 derajat Celcius, melebihi rata-rata normal. Anomali tersebut membuat kota ini sempat mendapat predikat "kota terpanas di dunia."
  • Makassar berada di peringkat dua kota dengan suhu anomali tertinggi di Asia, setelah Jeddah (Arab Saudi) yang memiliki anomali suhu mencapai 1,45 derajat Celcius selama 92 hari.

Makassar, IDN Times - Penduduk Makassar kembali mengeluhkan cuaca panas luar biasa selama beberapa hari terakhir. Ini tak lepas dari suhu harian anomali sebagai imbas perubahan iklim. Laporan terbaru dari organisasi nonprofit Climate Central berjudul People Exposed to Climate Change: June-August 2024 menjelaskannya secara gamblang.

Laporan yang diterbitkan pada Rabu pekan lalu (18/9/2024) tersebut menjelaskan bahwa Makassar berada di indeks pergeseran iklim atau Climate Shift Index (CSI) level 3 atau lebih tinggi selama 91 hari. Anomali suhunya sendiri mencapai 0,85 derajat Celcius.

1. Makassar mengalami anomali suhu panas selama 91 hari di bulan Juni-Agustus lalu

Climate Central: Anomali Suhu Panas Makassar Tertinggi Kedua di Asiailustrasi panas terik matahari (freepik.com/freepik)

Dengan kata lain, penduduk Kota Daeng merasakan cuaca panas yang lebih tinggi dari rata-rata normal yakni 32 derajat Celcius sepanjang bulan Juni hingga Agustus lalu. Sebagai pembanding, data milik World Meteorological Organization (WMO) menyebut bahwa suhu tertinggi Makassar untuk bulan Maret-Mei dari tahun 1991 hingga 2020 tak pernah menyentuh 33 derajat Celcius seperti sekarang.

Dalam data yang dihimpun oleh WMO, suhu rata-rata maksimal di Makassar untuk bulan Juni adalah 32,0 derajat Celcius. Masuk bulan Juli kemudian turun sedikit ke angka 31,7 derajat Celcius, lalu kembali menjadi 32,0 derajat Celcius di bulan Agustus.

2. Sebelumnya, Climate Central menempatkan Makassar sebagai kota paling menderita akibat anomali suhu

Climate Central: Anomali Suhu Panas Makassar Tertinggi Kedua di AsiaWarga melintas di area Pantai Losari saat matahari terbenam di Makassar, Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Namun, anomali suhu 0,85 derajat Celcius ini adalah penurunan dari periode tiga bulan sebelumnya. Laporan Climate Central untuk Maret-Mei 2024 menempatkan Makassar di peringkat pertama kota paling menderita di dunia akibat terpaan panas. Saat itu anomali suhunya mencapai 1,2 derajat Celcius.

Meski terdengar kecil, tapi anomali tersebut membuat Makassar sempat mendapat predikat "kota terpanas di dunia." Durasi kota berpenduduk 1,4 juta jiwa tersebut berada di CSI level 3 atau lebih tinggi pun tidak main-main, yakni mencapai 92 hari.

3. Makassar menempati peringkat dua kota di Asia dengan anomali suhu tertinggi

Climate Central: Anomali Suhu Panas Makassar Tertinggi Kedua di AsiaIlustrasi suasana Kota Makassar. (Unsplash.com/Muh Fikry Rezky)

Lantas siapa di peringkat pertama suhu anomali tertinggi dan terlama di dunia? Laporan terbaru Climate Central menyematkan status tersebut pada Jeddah (Arab Saudi). Salah satu kota yang disinggahi oleh jamaah haji tersebut berada di CSI level 3 atau lebih tinggi selama 92 hari dengan anomali suhu mencapai 1,45 derajat Celcius.

Jeddah juga menjadi kota dengan suhu anomali tertinggi di Asia, dengan Makassar berada di peringkat dua. Duduk di peringkat tiga adalah Riyadh (Arab Saudi), kemudian Kolombo (Sri Lanka) serta Mekkah (Arab Saudi) masing-masing pada peringkat empat dan lima.

Baca Juga: Climate Central: Makassar Mengalami Anomali Suhu Terpanas di Dunia

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya