Viral Video Cekcok Sopir Truk dengan Polantas: Kesalahan Saya Apa?

Satlantas Polrestabes Makassar rilis video klarifikasi

Makassar, IDN Times - Beredar video di media sosial seorang sopir truk cekcok dengan petugas polisi lalu lintas di Makassar. Dari video yang dibagikan sejumlah akun di Instagram, peristiwa itu terjadi di dekat pos polisi underpass simpang lima Mandai, dekat perbatasan Kota Makassar dengan Kabupaten Maros.

Dalam video, sopir truk yang merekam dengan telepon genggam mengaku bingung karena diberhentikan polisi tanpa alasan jelas. "Kesalahan saya apa pak?" katanya di video tersebut.

Baca Juga: Jelang Ditutup, 2.296 Orang Daftar Pengawas TPS di Makassar

1. Polisi enggan periksa surat-surat kendaraan, bilang tidak takut diviralkan

Viral Video Cekcok Sopir Truk dengan Polantas: Kesalahan Saya Apa?Viral video polisi lalu lintas cekcok dengan sopir truk di Makassar. (Dok. Istimewa)

Video menunjukkan sopir truk terus mendesak polisi yang memberhentikannya. Dia terus bertanya apa kesalahannya.

"Minta STNK-SIM, sudah dikasi nda mau diperiksa," ucap perekam video.

Dalam rekaman video itu, polisi berpangkat Aiptu terlihat beberapa kali mengambil gambar entah foto atau video melalui HP. Dia mengarahkan HP ke sopir dan truknya.

"Saya tidak takut. Kau kasi viral saya, saya kasi viral ko juga," kata polisi itu.

2. Satlantas Polrestabes Makassar klarifikasi: truk over dimensi

Usai peristiwa itu viral, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar merilis video klarifikasi. Kepala Bidang Operasional (KBO) Satlantas Iptu Tandi Apun memberikan penjelasan didampingi Aiptu Sofyan, petugas polantas yang cekcok dengan sopir truk.

Iptu Apun mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (25/9/2024) sekitar pukul 11 siang. Saat tengah bertugas, Aiptu Sofyan melihat ada kendaraan truk roda 10 yang melintas dari arah Maros menuju Makassar. Petugas kemudian memberhentikan truk itu karena dianggap muatannya melebihi kapasitas.

"Anggota melihat ada kendaraan baknya melebihi atau over dimensi," kata Iptu Apun.

3. Polisi menegaskan tidak ada pungli

Iptu Apun mengatakan, saat kejadian anggotanya meminta sopir truk menunjukkan surat-surat kendaraan. Namun sopir truk itu disebut enggan memberikan, namun hanya memperlihatkan sembari merekam video.

"Hanya memperlihatkan bahwa lengkap, tapi tidak dikasi. Anggota mau ambil (surat-surat) untuk disampaikan (truknya) over dimensi. Anggota kami juga ambil HP-nya untuk divideokan kembali," kata Iptu Apun.

"Tidk ada maksud lain, pungli, tidak ada di situ," ucapnya.

Baca Juga: Kekasihnya Dilecehkan, Pria di Makassar Aniaya Pelaku hingga Meninggal

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya