Makassar, IDN Times - Provinsi Sulawesi Selatan mendapatkan 364 kuota lansia, dari total kuota 8.133 orang pada pemberangkatan haji tahun 2024. Jumlah itu sudah termasuk kuota tambahan 861 orang.

Dari 24 kabupaten/kota, Wajo menyumbangkan jemaah haji lansia terbanyak, yaitu 74 orang. Disusul Bone 59 orang dan Jeneponto 36 orang. 

Banyaknya lansia dalam rombongan jemaah haji menjadi perhatian Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel. Kemenag mengimbau sesama jamaah saling bantu, terutama memperhatikan lansia, untuk memudahkan petugas yang jumlahnya terbatas.

“Saling bantuki, apalagi Wajo  memiliki  jemaah lansia terbanyak di Sulsel tahun ini yaitu 74 jemaah dengan usia jemaah tertua 96 tahun,” kata Kepala Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan perdayaaan Zakat dan Wakaf Kemenag Sulsel Abdul Gaffar, saat memberikan bimbingan manasik haji di Wajo, Rabu (24/4/2024).

Jemaah haji Kabupaten Wajo akan diberangkatkan dalam dua kelompok terbang. Yaitu pada kloter 22 sebanyak 251 jemaah, berangkat tanggal 28 Mei 2024, dan kloter 32 berjumlah 223 jemaah berangkat tanggal 4 Juni 2024.

Kepada jemaah haji yang mengikuti bimbingan manasik, Abdul Gaffar mengingatkan bahwa ibadah haji adalah ibadah yang membutuhkan kesabaran. Baik itu mulai saat pemberangkatan maupun saat berada di tanah suci hingga kembali ke tanah air.

“Melaksanakan ibadah haji itu menguji kesabaran kita, antre misalnya. Ini butuh kesabatan karena begitu banyaknya jemaah yang harus dilayani secara bersamaan. Olehnya itu belajarki sabar dan ikhlas mulai dari sekarang,” ucap Abdul Gaffar.

Lebih lanjut, Gaffar berpesan kepada petugas kloter terutama kepada ketua kloter dan pembimbing agar benar-benar memberi pemahaman kepada jemaah mengenai rukun, wajib, dan sunnah-sunnah haji. “Ini yang pokok, tapi saya percaya, apalagi di Wajo ini pembimbing KBIHnya hebat-hebat semua. Tolong bantuki jemaahta di, agar bisa meraih predikat haji mambrur,” katanya.

Baca Juga: Manasik di Soppeng, Jemaah Haji Diimbau Perbaiki Niat Ibadah