Sulsel Tawarkan Berbagai Kerja Sama dengan Jepang

Gubernur berada di negeri Sakura selama satu pekan

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah berkunjung ke Jepang selama sepekan, sejak Minggu (3/4). Di negeri Sakura, dia beserta rombongan menjajaki peluang kerja sama investasi di berbagai bidang strategis.

Potensi tambang dan pengelolaan lingkungan di Sulsel, salah satu yang ditawarkan Nurdin kepada investor Jepang. Hal itu terungkap dalam pertemuannya bersama presiden perusahaan perdagangan internasional Sumitomo, Akira Nozaki di Tokyo, Kamis (7/3).

Sumitomo diketahui telah berpengalaman mendukung teknologi pertambangan di dalam negeri. Mereka antara lain bekerja sama dengan perusahaan PT Vale dan PT Aneka Tambang. 

“Dalam pertemuan dibahas potensi alam Sulsel yang belum optimal. Diperlukan dukungan teknologi dan sumber daya manusia (SDM) dari Sumitomo,” kata Gubernur melalui keterangan pers yang diterima Jumat (8/3).

1. Pemerintah Jepang dukung pembangunan infrastruktur

Sulsel Tawarkan Berbagai Kerja Sama dengan JepangANTARA FOTO/Jojon

Selain bertemu pihak swasta, Gubernur Nurdin juga menjajaki rencana kerja sama dengan Pemerintah Jepang. Beberapa hari lalu, dia diundang oleh Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga untuk membahas kerja sama di berbagai bidang.

Pemerintah Jepang, menurut Suga, bakal mendukung pembangunan di Sulsel. Di antaranya melalui bantuan SDM, teknologi, dan jaringan investor. Rencana yang jadi prioritas adalah pengembangan jalan tol, jaringan kereta api, serta penerbangan langsung Makassar - Jepang.

“Dari pembahasan yang ada, termasuk mereka akan membantu pengembangan UMKM untuk di sekitar rest area yang dibangun Pemprov di beberapa daerah di Sulsel,” ucap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Sulsel Iqbal Suhaeb. 

2. Gubernur paparkan keunggulan suplai listrik

Sulsel Tawarkan Berbagai Kerja Sama dengan Jepang/www.flickr.com

Selama di Jepang, Gubernur memaparkan berbagai keunggulan daerahnya untuk menjadi lokasi investasi. Salah satunya ketersediaan listrik yang memadai. Saat ini PLN mencatat Sulsel memiliki pasokan listrik lebih dari 1.400 Megawatt. Jumlah itu melampaui kebutuhan listrik pada beban puncak, atau menghasilkan surplus hingga di atas 300 MW.

Gubernur juga memperkenalkan bahwa Sulsel telah memanfaatkan energi ramah lingkungan. Terdapat beberapa pembangkit listrik terbarukan yang jadi penyuplai, yakni pembangkit tenaga angin di Sidrap dan Jepenonto, tenaga gas di Sengkang, dan tenaga air di Sorowako.

3. Kerja sama juga terjalin di bidang pendidikan

Sulsel Tawarkan Berbagai Kerja Sama dengan Jepangunhas.ac.id

Dalam rombongan Gubernur Sulsel ke Jepang, turut serta Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu. Pemprov memfasilitasi perpanjangan kerja sama antara Unhas dengan Universitas Ehime di kota Matsuyama.

Kerja sama kedua kampus berupa kesempatan mahasiswa Unhas melanjutkan studi magister dan doktoral di Ehime dan sebaliknya, riset bersama dan seminar, pertukaran material bahan belajar, serta publikasi dan hal lain terkait pendidikan akademik. Kerja sama melanjutkan kesepakatan awal di tahun 2010 lalu.

“Kami meyakini kerjasama ini akan terwujud dengan baik dan sesegera mungkin. Ini dapat dilihat dari jejak rekam kerjasama antara Unhas dan Ehime University yang telah berlangsung sejak lama,” kata Prof Dwia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya