Selayar Terapkan "One Day no Fishing" buat Jaga Populasi Ikan

Kebijakan satu hari tanpa melaut berlaku setiap Jumat

Makassar, IDN Times - Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, menerapkan kebijakan "One Day No Fishing". Dalam penerapannya, masyarakat terutama  nelayan tidak melaut satu hari dalam sepekan.

Hari tanpa melaut itu berlaku setiap hari Jumat. Diharapkan, gerakan satu hari tak melaut dalam sepekan bisa membantu menjaga populasi ikan dan biota laut.

"Ini adalah salah satu kebijakan skala lokal yang patut diapresiasi, sehingga dalam sepekan ada satu hari nelayan tidak melaut," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar, Makkawaru dikutip dari Antara, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga: Taka Bonerate, Taman Laut yang Menakjubkan di Selayar

1. Kebijakan berlaku sejak tahun lalu

Selayar Terapkan One Day no Fishing buat Jaga Populasi IkanIlustrasi nelayan (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Makkawaru mengatakan, kebijakan lokal tersebut mendukung Rencana Aksi Daerah (RAD) Pengawasan dan Penanganan Kegiatan Penangkapan Ikan yang Merusak Menuju Perikanan Ramah Lingkungan Tahun 2021-2025.

RAD tersebut disahkan pada November 2021 melalui Keputusan Bupati Kepulauan Selayar Nomor 528/XI/2021.

Dalam implementasinya, lanjut dia, RAD tersebut memerlukan keterlibatan dan kolaborasi berbagai pihak terkait konservasi kawasan Taman Nasional Taka Bonerate dan pengelolaan sumber daya alam, termasuk perikanan di perairan Taka Bonerate.

2. Pentingnya menjaga kawasan perairan Taka Bonerate

Selayar Terapkan One Day no Fishing buat Jaga Populasi IkanIlustrasi. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Faat Rudhianto mengatakan, implementasi dari Piagam Pa'jukukang yang telah disepakati bersama oleh Forkopimda dan instansi lainnya penting dilakukan demi terwujudkan perikanan berkelanjutan.

Pentingnya menjaga kawasan Taman Nasional Taka Bonerate dan perairan Taka Bonerate karena lokasi tersebut adalah rumah atol (pulau yang berbentuk cincin) terbesar ketiga di dunia berdasarkan data UNESCO. Luas lokasi tersebut mencapai 220 ribu hektare dengan ekosistem terumbu karang menyebar seluas sekitar 500 kilometer persegi.

Wajar jika kawasan Taman Nasional Taka Bonerate menjadi cagar biosfer dunia pada 2015 dalam program "Man and Biosphere".

3. Butuh dukungan berbagai pihak

Selayar Terapkan One Day no Fishing buat Jaga Populasi IkanIDN Times/Sunariyah

Faat menyebutkan, dengan kekayaan alam yang melimpah, serta potensinya dalam bidang perikanan yang sagat besar, perairan Taka Bonerate menghadapi ancaman penangkapan ikan yang merusak, termasuk penggunaan bahan peledak/bom, racun, penggunaan alat bantu penangkapan ikan (kompresor) dan pengoperasian pukat cincin (purse seine).

Karena itu, lanjut dia, penanggulangan kegiatan "destructive fishing" membutuhkan dukungan semua pihak, bukan hanya pemerintah dan penegak hukum, tetapi juga pihak swasta dan masyarakat.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kebanggaan Selayar yang Menarik Dikunjungi

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya