Rumata' Artspace Peringati 75 Tahun WHO di Makassar

Ada pameran multimedia dan berbagai talkshow dan diskusi

Makassar, IDN Times - Rumata' Artspace, rumah budaya berbasis di Kota Makassar, menjadi mitra Badan Kesehatan Dunia (WHO), untuk peringatan 75 Tahun WHO. Peringatan tersebut jadi kesempatan melihat kembali keberhasilan kesehatan
masyarakat yang telah meningkatkan kualitas hidup selama tujuh dekade terakhir.

Peringatan 75 tahun WHO di makassar akan berlangsung pada 25 hingga 27 Agustus 2023. Selama tiga hari, terdapat beberapa rangkaian kegiatan berupa pameran
multimedia, talkshow, diskusi, workshop fotografi dan menggambar, serta berbagai pengisi acara yang akan berpartisipasi. Peringatan mengangkat tema "Sehat untuk
Semua", menekankan pentingnya memastikan setiap orang memiliki akses ke layanan kesehatan dasar tanpa diskriminasi.

Tahun ini jadi momen membangkitkan semangat menghadapi tantangan kesehatan masa kini dan mendatang. Selain di Makassar, peringatan di Indonesia terdiri dari pameran dan side event di Jakarta, Banda Aceh, Jayapura.

“Kita harus ingat kesehatan adalah hak asasi manusia yang mendasar. Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan sama untuk hidup yang sehat dan produktif, tanpa memandang jenis kelamin, usia, ras, status ekonomi, kemampuan fisik, dan lokasi geografis,” kata Dr. Fransiska Mardiananingsih, National Professional Officer of Social Determinants and Health Promotion di WHO Indonesia, dalam keterangan persnya, Kamis (24/8/2023).

Baca Juga: IDI: Pengesahan RUU Kesehatan jadi Sejarah Kelam Dunia Kesehatan

1. Refleksi kemajuan dan pemerataan kesehatan

Rumata' Artspace Peringati 75 Tahun WHO di MakassarIlustrasi rumah sakit. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Pada 7 April 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merayakan ulang tahunnya yang ke-75 bersama 194 Negara Anggota dan beragam mitra lainnya, menandai tonggak sejarah dalam kesehatan global. Hari jadi WHO ke-75 adalah kesempatan merefleksikan kemajuan yang dicapai dalam kesehatan masyarakat, dan untuk berkomitmen kembali mencapai pemerataan untuk semua.

Tema perayaan tahun ini adalah “Sehat untuk Semua”, menekankan pentingnya memastikan setiap orang memiliki akses setara ke sarana penting untuk hidup sehat, termasuk layanan kesehatan berkualitas, makanan sehat dan aman, air, sanitasi, serta lingkungan untuk hidup, belajar, dan bekerja, tanpa diskriminasi.

2. Masih banyak orang belum memiliki akses terhadap sarana kesehatan

Rumata' Artspace Peringati 75 Tahun WHO di MakassarBendera World Health Organization atau WHO (Dok. Wikimedia)

Indonesia bergabung dengan WHO pada 1950 dan telah bekerja bahu membahu untuk
mewujudkan kesehatan bagi seluruh rakyat di tanah air. Indonesia telah mencapai kemajuan luar biasa dalam meningkatkan hasil kesehatan, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai kesehatan yang merata.

Menurut keterangan WHO, meskipun negara ini telah mencapai pencapaian signifikan dalam Jaminan Kesehatan Nasional yang kini mencakup lebih dari 90 persen populasi serta dalam mengurangi penyakit menular dan kematian anak, masih banyak orang belum memiliki akses terhadap sarana kesehatan. Terutama orang dengan disabilitas, perempuan, lanjut usia, dan mereka yang hidup dalam kemiskinan.

Menandai kesempatan tersebut, WHO menyerukan komitmen baru untuk pemerataan
kesehatan di Sulawesi Selatan, Indonesia, dan seluruh dunia.

3. Makassar bagian dari Jejaring Kota Sehat WHO

Rumata' Artspace Peringati 75 Tahun WHO di MakassarPesepeda melintas di area Pantai Losari saat matahari terbenam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (1/5/2020). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

WHO menyatakan akan terus mendukung Indonesia dalam mencapai komitmen tersebut. Pandemi COVID-19 telah menunjukkan bahwa melindungi kesehatan merupakan hal mendasar bagi ekonomi, masyarakat, keamanan, dan stabilitas dunia. Pandemi juga menyoroti adanya ketidaksetaraan kesehatan dan bagaimana hal tersebut mengakibatkan risiko tidak proporsional dan dampak sosial-ekonomi penyakit kepada kelompok rentan. Belajar dari pandemi ini, WHO siap mendukung negara-negara di seluruh dunia untuk membangun kembali dunia yang lebih sehat dan adil bagi semua.

Bersamaan dengan upaya tersebut, Makassar, sebagai bagian dari Jejaring Kota Sehat WHO Kawasan Asia Tenggara, terus memperkuat kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan pemerataan kesehatan dan kesejahteraan di perkotaan. Taman kota, zona inklusif, dan usaha mikro berkembang pesat, memperkuat upaya bersama untuk
menciptakan kota yang lebih sehat.

Dr. Fransiska Mardiananingsih menyimpulkan, "Kita telah membuat langkah besar dalam
meningkatkan hasil kesehatan bagi masyarakat, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatasi ketidaksetaraan kesehatan di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Indonesia. Mari kita perbarui komitmen kita terhadap pemerataan kesehatan dan bekerja sama untuk memastikan setiap orang memiliki kesempatan untuk hidup sehat dan produktif."

Baca Juga: Investor Swasta Bangun Fasilitas Kesehatan di IKN pada September

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya