PIN Polio di Kota Makassar Menyasar 184 Ribu Anak

Dinas Kesehatan Makassar upayakan sweeping ke rumah-rumah

Makassar, IDN Times - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio resmi dimulai sejak Selasa (23/7/2024). Di Kota Makassar, sasaran vaksinasi polio mencapai 184 ribu anak.

“Dari jumlah itu terbagi atas kelompok umur. Ada usia 0-5 tahun, usia 5-7 tahun dan sampai usia 1 hari sebelum 8 tahun,” kata Kepala Dinas Kesehatan Makassar Nursaidah Sirajuddin, dalam keterangannya, Rabu (24/7/2024).

PIN Polio 2024 digelar serentak se-Indonesia dalam dua putaran. Putaran pertama dilaksanakan pada tanggal 23 hingga 29 Juli 2024, dan putaran kedua pada tanggal 6 sampai 12 Agustus 2024.

Baca Juga: Kasus Polio-TBC Naik, Jokowi: Harus Mawas Diri Seluruh Dunia Wabah

1. Bakal ada sweeping ke rumah-rumah

PIN Polio di Kota Makassar Menyasar 184 Ribu AnakPelaksanaan PIN Polio. (Dok. Istimewa)

Guna memaksimalkan capaian target sasaran, Dinkes Makassar bakal gencar turun langsung ke beberapa lokasi yang telah disiapkan. Di antaranya adalah posyandu, sekolah-sekolah, dan pos pelayanan yang audah ditentukan puskesmas.

“Jadi kami target untuk dua pekan ini, pelaporannya kalau bisa 80 persen supaya ke belakang kita lakukan sweeping. Bagi anak-anak kita yang tidak bersekolah, kita datangi rumahnya satu-satu,” tuturnya.

2. Bahaya polio bagi anak, tidak bisa disembuhkan

PIN Polio di Kota Makassar Menyasar 184 Ribu AnakIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Nursaidah menjelaskan bahwa polio merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya dan rentan menyerang anak usia balita. Penyakit menular ini menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf motorik, sehingga penderita akan mengalami kelumpuhan anggota gerak. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan sehingga perlu upaya maksimal untuk pencegahannya.

Gejalanya pun tidak jauh berbeda dengan gejala awal penyakit flu, seperti demam berhari-hari, badan sakit, dan leher tegang sehingga tak jarang gejala ini diabaikan lantaran dianggap sebagai demam biasa.

“Penyakit ini biasa orang bilang lumpuh layu. Tidak bisa diobati, tapi bisa dicegah dengan pemberian imunisasi. Kita sudah eradikasi polio sejak puluhan tahun yang lalu, tapi kenapa muncul sekarang di beberapa daerah? Karena ada satu anak yang tidak diberikan imunisasi sehingga jadi pemicu munculnya polio kembali,” dia menjelaskan.

3. Penggerak PKK diminta aktif mendukung PIN Polio di Makassar

PIN Polio di Kota Makassar Menyasar 184 Ribu AnakPelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Kota Makassar. (Dok. Pemkot Makassar)

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail secara simbolis memberikan tetes vaksin polio kepada tiga orang anak di Posyandu Asoka 7, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Rabu (24/7/2024). Tindakan ini menandai dimulainya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tingkat Kota Makassar.

Pada kesempatan itu, Indira Yusuf Ismail menekankan bahwa vaksinasi polio sangat penting sebagai langkah pencegahan yang wajib. Dia mengajak seluruh ibu agar lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan anak.

“Ibu-ibu harus sadar betapa penting menjaga anak-anak kita, menjaga kesehatannya, menjaga supaya mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Kita punya 47 puskesmas dan 1.013 posyandu. Dengan semua itu kita berharap penyakit yang membutuhkan imunisasi bisa jadi zero,” tambahnya.

Indira menekankan urgensi dari pencanangan PIN ini. Sehingga, dia juga mendorong partisipasi aktif dari kader PKK untuk turut memberi edukasi dan mengajak masyarakat membawa anaknya ke posyandu untuk diimunisasi.

“Waktu satu bulan ini tidak lama dan penyakit polio ini sangat menghawatirkan. Apalagi anak-anak kita yang masih balita. Jadi diharapkan semangat dari kita semua terutama kader PKK harus menghayo-hayo warga supaya tidak ada lagi yang luput dari imunisasi karena ini adalah program nasional yang harus kita tuntaskan,” tegasnya.

Sejauh ini, Pemerintah Kota Makassar bersama TP PKK Kota Makassar terus berkomitmen untuk memastikan setiap anak mendapatkan imunisasi lengkap guna melindungi mereka dari ancaman penyakit polio dan penyakit lainnya. “Polio ini menular, dan vaksinasi ini wajib. Jadi kenapa kita sweeping nantinya, supaya pencapaiannya 100 persen. Imunisasi jangan sekadar di pekan imunisasi saja. Masih banyak penyakit lain, dan kita tentu harus lindungi anak-anak kita,” jelas Indira.

Baca Juga: Efek Samping Imunisasi Polio, Ini yang Bisa Dirasakan

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya