Pesan Damai Tokoh Lintas Agama Sulsel Jelang Pemilu 2024

Meriahkan pesta demokras dengan damai, aman, dan rukun

Makassar, IDN Times - Tokoh lintas agama di Sulawesi Selatan menyampaikan pesan damai jelang hari pemungutan suara Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). Mereka berharap Pemilihan Presiden, Calon Anggota Legislatif, dan DPD, berjalan damai, aman, tan tenteram.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel KH Nadjamuddin mengajak masyarakat ambil bagian dan ikut sukseskan Pemilu 2024. Dia menyebut warga negara punya kewajiban menyalurkan hak pilihnya.

"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Sulsel agar melaksanakan pemilu dengan damai, aman tanpa terprovokasi dengan hoaks, tanpa politik uang. Mari kita jaga kesatuan dan persatuan demi keutuhan NKRI," kata Najamuddin dalam keterangannya, Sabtu (10/2/2024).

Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Sulselbar, Pendeta Adrie Massie juga mengajak seluruh umat Kristiani agar melaksanakan Pemilu dengan gembira, bersuka ria, aman dan damai. Dia juga menghimbau agar melaksanakan pesta ini dengan damai, aman dan rukun.

"Bapak ibu khusus umat Kristiani beberapa hari lagi kita akan memasuki pemilu atau kita sebut pesta demokrasi. Kalau pesta berarti bersuka ria, bergembira menyambut pesta ini," ucapnya.

Adrie Massie menambahkan masyarakat memiliki hak untuk memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani. Semuanya pasti menginginkan Indonesia lebih baik ke depannya.

"Kita memilih menurut hati nurani kita orang orang yang terbaik yang akan memimpin berbangsa yang kita cintai ini sehingga masa depan bangsa, masa depan NKRI dan masa depan emas tahun 2045 mendatang," dia melanjutkan.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)Sulsel Gede Durahman mengajak seluruh umat Hindu mengutamakan kepentingan nasional yaitu persatuan dan kesatuan bangsa Gede Durahman juga mengajak seluruh tokoh agama, masyarakat Sulsel untuk bersama-sama menjaga pemilu dengan aman dan damai.

"Dalam konsep menjaga Sulsel aman dan damai kami bersama para tokoh agama baik melalui FKUP dan kegiatan lintas agama selalu mengajak untuk mengedepankan dari pada yang namanya rukun damai dan toleransi," kata Gede.

"Kegiatan secara ritual melalui surat edaran PHDI pusat melaksanakan Santi Puja yaitu doa bersama untuk bangsa agar tercipta suasana yang harmonis, kondusif sehingga pelaksanaan pesta demokrasi 14 Februari 2024 bisa berjalan lancar aman dan damai," dia menambahkan.

Untuk menjaga pemilu agar berjalan dengan aman, lancar, damai, Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sulsel, Henry Sumitomo mengajak umatnya bersatu untuk menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024 dengan damai.

"Jangan terprovokasi dengan berita berita hoaks. Beda pilihan adalah hal biasa, terpenting adalah menjaga kesatuan dan persatuan NKRI selamanya," kata Henry.

Dia menyebut pesta demokrasi harus dilaksanakan dengan damai, aman dan tenteram. "Pesta demokrasi ini seharusnya dilaksanakan dengan nuansa damai, senang dan bahagia," ucapnya.

Baca Juga: Zikir dan Doa untuk Pemilu Damai di Sulsel

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya