Operasi SAR Tanah Longsor di Luwu Ditutup

Tim SAR mendata 24 korban, lima orang meninggal

Makassar, IDN Times - Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian korban peristiwa tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis (29/2/2024).

Tanah longsor terjadi di jalan poros Desa Bonglo pada Senin pagi (26/2/2024). Tim SAR gabungan mencatat 24 korban, lima di antaranya meninggal.

"Tim SAR gabungan akan menutup (operasi) karena tidak ada tanda-tanda warga merasa kehilangan kerluarga. Dan melihat dari kondisi yang sudah kami sisir selama ini, tidak ada tanda-tanda korban lagi," kata Kepala Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Makassar Andi Sultan, Kamis.

Baca Juga: Data Korban Tanah Longsor di Luwu Bertambah Jadi 23 Orang, Lima Tewas

1. Operasi dibuka kembali jika ada laporan

Operasi SAR Tanah Longsor di Luwu DitutupPeristiwa tanah longsor menelan korban jiwa di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (26/2/2024). (Dok. Basarnas Sulsel)

Sultan mengatakan, pemerintah daerah Luwu tetap melanjutkan masa tanggap darurat hingga 3 Maret 2024, atau sepekan setelah peristiwa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan menunggu jika ada laporan warga tentang kemungkinan tabda keberadaan korban.

"Apabila ada tanda-tanda, kami akan membuka kembali operasi. Tanggap darurat diserahkan kepada pemerintah setempat," ucapnya.

1. Akses jalan sudah terbuka tapi masih rawan

Operasi SAR Tanah Longsor di Luwu DitutupTim gabungan berupaya mencari korban tanah longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Selasa (27/2/2024). (Dok. Istimewa)

Komandan Kodim 1403/Palopo Letkol Arm Kabit Bintoro Priyambodo mengatakan, akses jalan di lokasi yang menghubungkan Kecamatan Bastem Utara, Luwu dengan Kota Palopo, sudah terbuka sejak Rabu (28/2/2024). Namun jalan belum aman dilintasi.

"Jalan masih rawan dilewati, masih licin. Karena masih ada bekas-bekas timbunan," katanya.

Dia berharap pemerintah setempat mengupayakan pembersihan material longsor, sehingga jalan bisa aman dilintasi. Terlebih saat ini masih musim hujan, yang memungkinkan material longsor kembali memenuhi jalan.

3. Sebagian korban selamat masih dirawat di rumah sakit

Operasi SAR Tanah Longsor di Luwu DitutupPj Bupati Luwu M. Saleh menjenguk korban tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, di Rumah Sakit At Medika Palopo, Rabu (28/2/2024). (Dok. Pemkab Luwu)

Sejumlah korban tanah longsor di jalan poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, masih dirawat di rumah sakit. Tiga di antaranya dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) At Medika Kota Palopo.

Pj Bupati Luwu M. Saleh menjenguk korban di RSU At Medika, Rabu (28/2/2024). Di sini ada tiga korban dirawat, yaitu Ririn Desrianti (31) dan Nirwana (37) tenaga kesehatan di Puskesma Bastem Utara, serta Mardiana (60) warga Desa Bonglo.

“Alhamdulillah ketiganya sudah membaik, namun secara psikologis mengalami trauma. Kita doakan semua lekas pulih,” kata M. Saleh.

Direktur RSU At Medika, dr. Anton Yahya, menjelaskan kondisi seluruh pasien tidak dalam keadaan kritis. Namun para korban diharuskan menjalani perawatan rawat inap. “Satu pasien mengalami patah tulang sehingga harus dilakukan tindakan operasi pada bagian clavicula atau tulang selangka, tulang di atas dada,” ujarnya.

Baca Juga: Korban Tanah Longsor Luwu Masih Dirawat di Rumah Sakit

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya