Mensos Tri Rismaharini Kunjungi Korban Tanah Longsor di Tana Toraja

Risma meninjau penyaluran bantuan bagi para korban

Makassar, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini berkunjung ke Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (7/4/2024). Dia meninjau penyaluran bantuan sekaligus melakukan sesmen kebutuhan korban bencana tanah longsor yang terjadi di Palangka, Kecamatan Makale, pada 13 April 2024. 

Di Toraja, Mensos mengunjungi posko pencarian korban, lokasi pengungsian, dan menyerahkan santuan kepada ahli waris korban meninggal. Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan tahap awal pasca kejadian dari gudang Dinas Sosial Toraja pada 13 April 2024. Bantuan selanjutnya dikirim dari beberapa gudang logistik yang berada di Kota Makassar.

"Karena Permensosnya (Peraturan Menteri Sosial) ada, kalau terkena bencana, langsung kita berikan bantuan sosial kepada mereka. Nanti datanya kita kumpulkan, insya allah bulan ini saya bisa keluarkan bantuan sosial untuk mereka dan keluarganya," kata Risma di Toraja, Rabu.

Sejauh ini, jenis bantuan yang telah disalurkan dengan rincian tenda gulung, tenda keluarga portable, tenda serba guna, toilet portable, penerbit air, genset powerbank, peralatan dapur keluarga, kasur, selimut, matras, family kit, kidsware, makanan siap saji, makanan anak, dan beras. Nilai total bantuan yang diberikan sejumlah Rp713,6 juta.

Untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi penyintas, Dinas Sosial bersama Tagana Tana Toraja telah mendirikan dapur umum per tanggal 14 April 2024. Dapur itu memproduksi 1.200 nasi bungkus per hari, untuk tiga kali makan. Kemensos mensuport bahan Natura untuk dapur umum. Sedangkan layanan dapur umum Tagana Tana Toraja juga menyiapkan makan bagi penyintas dengan total produksi sampai 3.600 nasi bungkus.

Adapun santunan diberikan kepada ahli waris korban meninggal dan korban luka. Ahli waris korban meninggal mendapatkan satunan sebesar Rp15 juta yang diberikan kepada 20 orang, sedangkan korban luka menerima Rp5 juta yang diberikan kepada 2 orang. Jumlah total santunan yang diberikan adalah Rp310 juta.

Dalam kunjungannya, Risma menyoroti perlunya penyiapan stok pengaman alias bufferstock di daerah-daerah rawan bencana di Sulsel. Tidak harus berlokasi di satu titik, bufferstock bisa disebar untuk memudahkan distribusi bantuan jika ada bencana. Mengingat, sebagian daerah rawan bencana di Sulsel berada di lahan perbukitan dengan akses jalan kecil. 

"Jadi, saya pengalaman di beberapa wilayah sulawesi, memang harus ada treatment khusus. Karena begitu tertutup longsor, mereka kesulitan membawa. Maka kita ciptakan lumbung sosial, itu tidak harus di satu tempat. bisa di titik-titik kecamatan," ucap Risma.

"Contohhnya di Papua, kita bekerja sama dengan gereja dan mesjid untuk dititipkan di tempat mereka. Sehingga mereka bisa langsung bagi saat terjadi bencana," dia melanjutkan.

Baca Juga: Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja, 18 Orang Meninggal Dunia

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya