Kenali Peralihan Musim Menuju Kemarau, Ini Cirinya

Sulsel sudah melalui puncak musim hujan

Makassar, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan peralihan cuaca dari musim hujan ke kemarau terjadi di wilayah Sulawesi Selatan pada awal April 2019. Seiring peralihan, intensitas hujan sudah mulai menurun.

Puncak musim hujan terjadi pada Januari dan Februari lalu. Sedangkan musim kemarau diprediksi mencapai puncaknya pada Agustus dan September mendatang.

“Beberapa hari ke depan sudah mulai cerah. Kalau pun ada hujan, berpotensi terjadi pada skala lokal,” kata prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar, Asriani Idrus, Senin (18/3).

1. Hujan turun dalam jangka pendek

Kenali Peralihan Musim Menuju Kemarau, Ini CirinyaUnsplash.com/Anandu Vinod

Asriani menerangkan, peralihan musim ke kemarau bisa terlihat dari tanda-tanda alam. Pada masa tersebut, curah hujan dan intensitasnya relatif lebih rendah dari biasanya.

Hujan, pada masa peralihan, lebih sering turun deras namun hanya dalam jangka pendek. Cuaca pun lebih sering berganti, baik hujan, berawan, maupun cerah.

“Ciri-cirinya begitu. Beda dengan kemarin-kemarin, hujan sering turun seharian,” ucap Asriani.

2. Cerah berawan di awal pekan

Kenali Peralihan Musim Menuju Kemarau, Ini CirinyaInstagram.com/mohh.firdaus

Menurut prakiraan BMKG, cuaca di wilayah Sulsel pada Selasa (19/3) besok cenderung cerah berawan. Kondisi ini terjadi pada pagi, siang, maupun malam hari.

Hujan ringan hanya berpotensi turun pada beberapa wilayah. Antara lain di Belopa, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, Masamba, Rantepao, Palopo, Malili, dan Makale.

“Suhu udara berkisar antara 21-32 derajat Celcius dengan kelembaban udara 65-95 persen,” kata Asriani.

3. Waspadai gelombang di laut

Kenali Peralihan Musim Menuju Kemarau, Ini CirinyaUnspalsh/Levi Morsy

BMKG mengeluarkan peringatan dini bagi pengguna jasa transportasi laut pada Selasa (19/3). Meski cuca cerah, namun angin khususnya di laut masih berembus kencang, antara 10-40 kilometer per jam.

Diperkirakan terjadi gelombang di laut setinggi 1,25 - 2,5 meter. Khususnya pada perairan Selat Makassar bagian selatan, perairan barat Sulsel, perairan Kepulauan Sabalana, perairan Kepulauan Selayar, dan Laut Flores.

Baca Juga: 11 Foto Ngerinya Cuaca Ekstrem di Amerika Serikat, Sampai -50 Derajat!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya