Jokowi: Makassar New Port Beri Daya Saing Produk Indonesia Timur

Jokowi resmikan perluasan Pelabuhan Makassar New Port

Makassar, IDN Times - Presiden Joko Widodo meresmikan perluasan proyek pelabuhan Makassar New Port di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024). Presiden mengatakan infrastruktur baru itu diharapkan bisa mendorong pemerataan logistik, terutama di kawasan Indonesia Timur.

Presiden meresmikan perluasan pelabuhan fase 1B dan 1C seluas 1.280 meter persegi. Pelabuhan ini dibangun di atas lahan seluas 52 hektare, dengan investasi mencapai Rp10 triliun.

"Makassar New Port ini akan memberikan dampak daya saing produk-produk Indonesia di bagian Timur, dan juga efisiensi. Biaya logistik juga akan lebih baik lagi, sehingga produk-produk di Indonesia bagian Timur bisa bersaing dengan wilayah lainnya, atau negara lain," kata Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan SPAL Losari di Makassar Senilai Rp1,2 Triliun

1. Realisasi anggaran pembangunan mencapai Rp5,4 triliun

Jokowi: Makassar New Port Beri Daya Saing Produk Indonesia TimurPelabuhan Makassar New Port. (Dok. Kemenhub)

Untuk diketahui, Makassar New Port merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional. Pembangunan MNP dilakukan dalam tiga tahap dan akan berakhir pada tahun 2037. Proyek pembangunan ini dibiayai sepenuhnya oleh PT Pelindo.

Presiden mengatakan, realisasi anggaran pembangunan MNP sejauh ini mencapai Rp5,4 triliun. Sembari dibangun, pelabuhan telah digunakan untuk arus barang keluar dan masuk Sulawesi. Presiden juga mengungkapkan kemungkinan akan terus ada perluasan di masa depan.

"Kalau nanti Pelabuhan Makassar New Port sudah penuh, ditingkatkan kapasitasnya lagi, diinvestasikan lagi," katanya.

2. Pelabuhan baru untuk meningkatkan kegiatan ekspor

Jokowi: Makassar New Port Beri Daya Saing Produk Indonesia TimurIlustrasi Ekspor (IDN Times/Aditya Pratama)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Makassar New Port (MNP) pada Rabu (21/2) sore. Menhub mengunjungi beberapa lokasi, seperti terminal peti kemas, ruang kontrol dan perencanaan terpadu untuk melihat aktivitas pelabuhan di wilayah Indonesia timur secara real time, hingga ruang pelatihan bagi pegawai pelabuhan.

“Keberadaan dua pelabuhan di Makassar, yakni Pelabuhan Soekarno-Hatta dan Makassar New Port, diharapkan dapat semakin mendukung dan memperbaiki distribusi logistik di tanah air,” pungkas Menhub.

3. Kapasitas pelabuhan bertambah, waktu sandar kapal menyusut

Jokowi: Makassar New Port Beri Daya Saing Produk Indonesia TimurAktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Makassar New Port. (Dok. Kemenhub)

Menhub menuturkan, kapasitas MNP sudah ditingkatkan sebesar 150 persen, dari semula 1 juta TEUs menjadi 2,5 juta TEUs per tahun. Waktu sandar kapal di pelabuhan juga terus menyusut seiring optimalisasi layanan, yakni maksimal 24 jam dari sebelumnya 48 jam.

Lebih lanjut, Menhub menjelaskan bahwa MNP memang dirancang untuk menjadi pelabuhan utama sekaligus hub bagi pelabuhan-pelabuhan di wilayah Indonesia timur, khususnya untuk kegiatan ekspor. Sebelumnya, ekspor berbagai produk unggulan dari wilayah tersebut dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya atau Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.

Baca Juga: Setahun Beroperasi, Load Factor Kereta Api Trans Sulawesi 75 Persen

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya