H-5 Lebaran, Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Makassar

Lima armada Pelni bongkar muat penumpang

Makassar, IDN Times - Arus penumpang masa mudik lebaran di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, mencapai puncaknya, Jumat (31/5). Bertepatan dengan H-5 hari raya Idul Fitri, terdapat lima kapal angkutan PT Pelni yang beraktivitas bongkar muat penumpang.

KM Sinabung dengan kapasitas penuh tiga ribu penumpang lebih dulu tiba pada Jumat pagi dengan rute Surabaya-Makassar-Baubau. Empat kapal lain menyusul, yakni KM Doro Londa rute Surabaya-Makassar Baubau, KM Tilong Kabila rute Bima-Makassar-Bima.

Di hari yang sama dijadwalkan tiba KM Lambelu rute Baubau-Makassar-Parepare, dan yang terakhir KM Ciremai, rute Baubau-Makassar-Surabaya. 

"Ada sekitar lima ribu penumpang yang datang dan pergi hari ini. Termasuk puncak arus mudik, meski pada H-2 masih ada KM Tidar dan KM Umsini yang akan sandar," kata Kepala PT Pelni Cabang Makassar Ridwan Mandaliko di Pelabuhan Makassar, Jumat (31/5).

Baca Juga: [LINIMASA] Puncak 31 Mei, Ini Data Arus Mudik Lebaran 2019

1. KM Sinabung telat enam jam dari jadwal awal

H-5 Lebaran, Puncak Arus Mudik di Pelabuhan MakassarIDN Times/Aan Pranata

Ridwan mengungkapkan, pada arus mudik hari ini KM Sinabung terlambat bersandar di Pelabuhan Makassar. Kapal yang seharusnya tiba pukul 3.00 Wita, baru bersandar pada pukul 9.30 Wita. Kapal dijadwalkan berangkat kembali pada pukul 11.00 Wita.

Dari Surabaya, KM Sinabung menurunkan 2.309 penumpang di Makassar. Sebanyak 800 penumpang melanjutkan perjalanan hingga Baubau. Sedangkan dari Makassar naik 2.133 penumpang.

Meski telat, hal ini dianggap tidak mengganggu jadwal arus mudik di Pelabuhan Makassar. "Keterlambatan karena operasional terkait cuaca. Perubahan jadwal kedatangan, sebelumnya juga sudah diinfokan kepada pengguna jasa," ucap Ridwan.

2. Penumpang Pelni di Makassar naik 14 persen

H-5 Lebaran, Puncak Arus Mudik di Pelabuhan MakassarIDN Times/Aan Pranata

Hingga H-5 Idul Fitri, Pelni Cabang Makassar mencatat jumlah penumpang meningkat 14 persen dibandingkan tahun lalu. Ridwan mengakui naiknya harga tiket sarana transportasi udara sangat berpengaruh. Sebagian masyarakat lebih memilih angkutan laut karena lebih murah.

Pada masa mudik tahun ini, hingga H-8 lebaran, tercatat Pelni sudah mengoperasikan 30 kapal untuk melayani penumpang di cabang Makassar. Total penumpang yang turun lewat Pelabuhan Makassar sebanyak 22.241 orang, sedangkan yang naik 18.951 penumpang. Selain itu 12.361 penumpang transit dengan tiket lanjutan.

"Selain pengaruh transportasi, kami juga bertransformasi dengan perubahan untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa," kata Ridwan.

3. Aktivitas mudik di Bandara Hasanuddin lebih sepi

H-5 Lebaran, Puncak Arus Mudik di Pelabuhan MakassarIDN Times/Aan Pranata

Sebelumnya diberitakan, aktivitas penumpang pada masa mudik lebaran tahun 2019 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, lebih sepi dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penumpang yang datang maupun berangkat cenderung menurun, seiring mahalnya harga tiket pesawat.

Sepinya aktivitas penumpang terlihat pada data Posko Terpadu Monitoring Angkutan Lebaran, sepanjang Kamis (30/5). Pada H-6 hari raya Idul Fitri, tercatat jumlah penumpang 37.377 orang. Jumlah itu menurun 13 persen dibandingkan tahun 2018, dengan penumpang mencapai 42.958 orang.

Sebelumnya pada H-7, penurunan penumpang juga terjadi signifikan. Saat itu jumlah penumpang 32.059 orang, atau menurun 23,3 persen dibandingkan tahun lalu. 

"Sesuai prediksi kami, trennya negatif," kata General Manager Airnav Indonesia Cabang Utama Makassar Novy Pantaryanto di Makassar, Jumat (31/5).

Baca Juga: Airnav Prediksi Arus Mudik via Udara Tahun Ini Lebih Sepi

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya