Grebek Stunting, Wawali Makassar Bagikan Telur dan Susu buat Anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar menjadikan pencanangan Zero Stunting sebagai salah satu konsen utama. Salah satu upayanya melalui kegiatan grebek stunting yang menyasar puskemas dan rumah-rumah warga.
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi bertandang ke Puskesmas Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Sabtu (23/9/2023). Di sana, dia turun tangan memberikan edukasi kepada orang tua untuk memperhatikan makanan dan gizi anak agar terbebas dari stunting.
Baca Juga: Tekan Stunting, BPIP Luncurkan Gerakan Percepatan Penurunan Stunting
1. Orang tua diminta perhatikan menu makan anak
Fatmawati mengingatkan orang tua tentang pentingnya memperhatikan menu isi piring dalam setiap pemberian makan kepada anak. Katanya, pemberian menu yang tepat dapat menunjang tumbuh kembang anak, agar terhindar dari penyakit dan bebas stunting.
“Hari ini kita di Puskesmas Tamamaung, saya minta kepada orang tua untuk memperhatikan menu isi piringku itu ada protein hewani seperti telur, ikan, ada protein nabati seperti tahu, ada karbo, ada sayuran. Harus gizi seimbang. Edukasi begini yang jarang mereka dapatkan,” kata Fatmawati.
2. Wawali bagikan bantuan telur dan susu untuk anak-anak
Dalam kegiatan itu, Fatmawati mendistribusikan ratusan butir telur kepada puluhan orang tua yang hadir. Tak hanya telur, ada pula susu, dan vitamin untuk mendukung anak terbebas stunting.
Ia juga mengimbau kepada para orang tua, kader posyandu, pendamping keluarga dari puskesmas agar selalu berkordinasi dan berkolaborasi untuk memperhatikan anak- anak yang masuk daftar stunting.
“Kita juga menghimbau agar peran orang tua ini harus mendukung penuh program pemerintah. Makanya pendamping keluarga yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus terus memantau dan mengedukasi masyarakat pentingnya gizi seimbang untuk anak balita,” katanya.
3. Fatmawati pantau anak-anak asuh pengidap stunting
Fatmawati Rusdi sebagai orang tua asuh yang baru saja dibentuk berkomitmen akan memantau perkembangan anak-anak asuhnya. Pemantauan anak-anak yang dinyatakan mengidap stunting berlangsung selama tiga bulan.
“Kita lihat perkembangan anak kita dalam waktu tiga bulan ke depan. Akan saya pantau terus. Ini anak asuh kita semua kita harap bisa berhasil lolos dari stunting dan gizi kurang. Kita semua bekerja keras,” ucapnya.
Baca Juga: BKKBN: Pola Asuh Anak Jadi Penyebab Balita Stunting