Gerak Cepat PLN Bangkitkan Listrik Pascagempa di Sulbar

PLN membantu warga Mamuju dan Majene segera bangkit

Makassar, IDN Times – PLN tidak memerlukan waktu lama untuk memulihkan listrik usai gempa Magnitudo 6,2 mengguncang Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat, pada Jumat dini hari, 15 Januari 2021.

Gempa M6,2 menyebabkan 872 gardu distribusi listrik padam. Pada siang hari usai gempa, PLN menurunkan 123 personel dan berhasil memulihkan 484 gardu distribusi. Dan hanya lima hari pascagempa, sebagian besar gardu di Mamuju dan Majene sudah bisa dinyalakan sehingga masyarakat kembali menikmati listrik.

Per Selasa 26 Januari 2021, petugas sudah menyalakan 861 gardu distribusi sehingga bisa dimanfaatkan oleh 85 ribu lebih pelanggan. Pemulihan gardu di Kecamatan Ulumanda, Majene, butuh waktu lebih lama, karena akses jalan sempat terputus akibat tanah longsor saat gempa.

“Wilayah yang paling sulit ditembus memang Ulumanda, bukan karena kita tidak bisa memulihkan, tapi akses ke lokasi yang tertutup. Alhamdulillah ketika sebagian akses terbuka, kita langsung gerak cepat memulihkan,” tutur General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid, dalam siaran persnya yang diterima di Makassar, Sabtu (30/1/2021).

Diketahui gempa M6,2 di Sulbar menyebabkan 73 orang meninggal . Selain itu terdapat ratusan korban luka dan 27 ribu lebih orang mengungsi. Terdapat 27.850 orang yang menungsi di 25 titik posko.

Baca Juga: PLN Gratiskan Sambungan Listrik untuk Korban Gempa Sulbar

1. Petugas PLN melalui tantangan ekstrem menembus daerah terisolir

Gerak Cepat PLN Bangkitkan Listrik Pascagempa di SulbarDok. PLN

PLN mengerahkan 73 personel untuk berupaya memulihkan kelistrikan di Kecamatan Ulumanda. Petugas harus melewati akses jalan ekstrem dan rusak berupa tanah berlumpur yang rawan longsor karena gempa. Petugas mengangkut material kelistrikan dengan motor trail dan mobil hardtop, yang di beberapa titik harus dipanggul atau diangkat secara manual.

Setelah melalui tantangan ekstrem, hingga Selasa petugas PLN akhirnya berhasil menyalakan lima gardu listrik di Ulumanda, yakni di Kampung Kabiraan, Tamarimbi, Tamalonang, serta Aholeang. PLN terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memulihkan sisa sebelas gardu terdampak gempa di Ulumanda yang letaknya masih terisolir.

“Sementara kami menunggu ijin untuk mengakses lokasi, karena saat ini sedang dilakukan pengerjaan untuk membuka akses oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum. Infonya dua hari ke depan kita sudah bisa masuk ke lokasi,” ujar Hafid.

2. Pemulihan listrik membantu Mamuju dan Majene bangkit

Gerak Cepat PLN Bangkitkan Listrik Pascagempa di SulbarKondisi Kantor Gubernur Sulawesi Barat Pasca Gempa (IDN Times/Moh. Niaz Sharief)

Gubernur Sulbar Andi Ali Baal Masdar mengapresiasi gerak cepat PLN. Pada hari yang sama saat gempa, PLN yang menurunkan 123 personel sudah bisa memulihkan 484 atau lebih dari setengah gardu distribusi. Sehingga kebutuhan listrik di lokasi vital bisa terpenuhi, antara lain di posko pengungsian, rumah sakit, markas Polda Sulbar, posko Kodim Bandara Tampa Padang, Posko Stadion Manakarra, Telkom, dan sebagian penerangan jalan umum Kota Mamuju.

Ali menyampaikan apresiasinya secara langsung saat menerima kunjungan Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda, Rabu 20 Januari lalu. Dia berharap pulihnya listrik bisa membantu Mamuju dan Majene segera bangkit.

“PLN telah bekerja keras dan bergerak cepat pasca gempa di Mamuju dan Majene sehingga listrik sudah kembali menyala. Atas nama pemerintah dan masyarakat saya ucapkan terima kasih banyak untuk PLN,” kata Gubernur.

3. Berbagai upaya PLN bantu penanganan gempa

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda menyampaikan komitmen PLN mendukung pemerintah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Untuk daerah yang belum teraliri listrik, PLN telah mengirimkan genset dan 25 unit lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) sebagai alternatif penerangan sementara.

Di sisi lain, melalui program PLN Peduli, PLN juga telah membuka dua posko dapur umum yang menyediakan makanan siap santap hingga 2.000 porsi setiap harinya. Makanan tersebut dibagikan ke masyarakat, petugas penanganan gempa, dan relawan.

PLN juga menyalurkan bantuan dalam bentuk bahan pangan, tenda dan tikar, pakaian, selimut, obat-obatan, perlengkapan medis serta alat penampungan air bersih. Tidak hanya itu, PLN juga menerjunkan sembilan tenaga medis dan dua ambulance untuk memberikan layanan kesehatan kepada korban gempa.

“Semoga ini bisa membuat Mamuju dan Majene segera bangkit,” kata Huda.

4. Penyambungan listrik gratis meringankan beban warga terdampak gempa

Gerak Cepat PLN Bangkitkan Listrik Pascagempa di SulbarIDN Times/Aji

PLN tidak hanya berupaya memulihkan kelistrikan, melainkan juga mengecek dan memperbaiki kabel Sambungan Rumah dan kWh meter pada bangunan pelanggan terdampak gempa. Agar meringankan beban pelanggan terdampak gempa, PLN juga memberikan layanan penyambungan listrik secara gratis jika bangunannya mengalami kerusakan.

Saat ini PLN sedang mendata bangunan, seperti rumah, toko, rumah ibadah, ataupun bangunan lain yang rusak akibat guncangan gempa untuk mengamankan kabel Sambungan Rumah (SR) dan kWh meternya.

“Nanti ketika bangunan sudah kembali jadi dan instalasi listriknya dipastikan aman, PLN segera akan memasang kembali kWh meter di bangunan pelanggan tersebut. Kami pastikan tidak ada biaya,” tutur General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid.

Baca Juga: Listrik di Mamuju dan Majene Sulbar Kembali Normal usai Gempa

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya